Page 33 - flipbook_Wifa Siti Hadiani
P. 33
Serbuk dengan bahan-bahan padat
Dengan memperhatikan hal-hal diatas masih ada beberapa pengecualian maupun yang
dikerjakan secara khusus. Seperti hal sebagai berikut :
(1). Serbuk halus sekali
Serbuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang.
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam karena
menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan, karena itu dalam
pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak.
Iodoform.
Karena baunya yang sukar dihilangkan maka dalam bedak tabur diayak terpisah
(gunakan ayakan khusus).
Serbuk sangat halus dan berwarna.
Misalnya : rifampisin, Stibii Penta Sulfidum
Serbuk dapat masuk kedalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang, maka
pada waktu menggerus mortir dilapisi zat tambahan (konstituen).
Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan.
Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50 mg ), dibuat pengenceran sbb. :
Zat yang beratnya antara 10 mg-50 mg, contohnya : Luminal 35 mg
─ Timbang luminal 50 mg
─ Lactosa + carmin 450 mg +
500 mg
35
dari campuran ini kita ambil x 500 350 mg
50
Zat yang beratnya antara 1 mg- 10 mg, contohnya : Atropin Sulfas 4 mg
─ Timbang Atropin Sulfas 50 mg
─ Lactosa + carmin 2450 mg +
2500 mg
4
dari campuran ini kita ambil : x 2500 mg 200 mg
50
Zat yang beratnya antara 0,1 mg-1 mg, contoh Atropin Sulfat 0.3 mg.
Untuk ini dilakukan pengenceran bertingkat sebagai berikut :
27