Page 28 - Termodinamika E-Book
P. 28

Hukum II Termodinamika

               Hukum  II  termodinamika  membatasi  perubahan  energi  yang  mana  akan  terjadi  dan  tidak  akan  terjadi.

        Pembatasan  ini  dinyatakan  dengan  berbagai  macam  cara,  diantara  nya  yaitu  hukum  II  termodinamika  dalm


        pernyataan aliran kalor "kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan

        tidak  mengalir  secara  spontan  dalam  arah  kebalikannya".  Adapun  hukum  II  termodinamika  dalam  pernyataan


        tentang mesin kalor "tidak mungkin membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-

        mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar", pernyataan lain nya


        hukum  II  termodinamika  yaitu  dalam  pernyataan  entropi  "total  entropi  semesta  tidak  berubah  ketika  proses

        reversible terjadi dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi".

        1.  Entropi


               Entropi  merupakan  ukuran  banyaknya  suatu  energi  atau  kalor  yang  tidak  dapat  diubah  menjadi  usaha.

           Besarnya entropi suatu sistem yang mengalami proses reversible sama dengan kalor yang diserap sistem dan


           lingkungannya (∆  ) dibagi suhu mutlak sistem tersebut (T) sehingga perubahan entropi (∆  ) secara matematis

           dapat dituliskan sebagai berikut:



                      ∆  
               ∆   =
                         

           Keterangan:

           ∆    : Perubahan Entropi (J/K)

           ∆   : Perubahan Kalor (J)

                : Suhu (K)





















                                                             22
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33