Page 34 - Strategi Pengembangan Kompetensi WI
P. 34
46. Katekese dan 2 Mampu 2.1. Mampu menunjukkan esensi ilmu
pastoral memahami theology;
katekese dan 2.2. Mampu menunjukkan esensi kitab suci
pastoral atau Exegese;
2.3. Mampu menunjukkan esensi doktrin;
2.4. Mampu menunjukkan esensi hukum
gereja.
47. Media Penyuluhan 2 Mampu 2.1. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis
Berbasis TIK mendesain media media TIK yang dapat digunakan dalam
penyuluhan penyuluhan, seperti slide presentasi,
berbasis teknologi video, audio, dan media online.
informasi dan 2.2. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip
komunikasi (TIK). pembuatan konten penyuluhan yang
efektif dengan memanfaatkan media
TIK.
2.3. Mampu mendesain media penyuluhan
berbasis TIK.
48. Metode Penyuluhan 2 Mampu 2.1. Mampu menjelaskan konsep dasar
Digital menerapkan media digital.
metode 2.2. Mampu menjelaskan komunikasi virtual
penyuluhan digital 2.3. Mampu mendesain konten penyuluhan
digital
2.4. Mampu menjelaskan konsep webinar
dan live streaming
2.5. Mampu mengimplementasikan konten
penyuluhan digital pada media sosial
H. Agama Buddha
49. Pengelolaan 2 Mampu 2.1. Mampu menjelaskan konsep
Wihara yang Bersih menyusun dan pengelolaan wihara yang bersih dan
dan Sehat menerapkan sehat.
konsep dasar 2.2. Mampu mengidentifikasi dan mengatasi
pengelolaan permasalahan dalam pengelolaan
wihara yang wihara yang bersih dan sehat.
bersih dan sehat 2.3. Mampu mendesain pengelolaan wihara
yang bersih dan sehat berdasarkan
Keputusan Dirjen Bimas Buddha.
50. Pemberdayaan 2 Mampu 2.1. Mampu menjelaskan strategi
Ekonomi Umat mendesain pemberdayaan ekonomi umat Buddha
strategi 2.2. Mampu mengidentifikasi permasalahan
pemberdayaan dan memberikan alternatif solusi pada
ekonomi umat strategi pemberdayaan ekonomi UMKM
Buddha Buddha.
2.3. Mampu mendesain strategi
pemberdayaan ekonomi umat Buddha.
51. Pembinaan 2 Mampu 2.1. Mampu menjelaskan konsep dasar
Keluarga Hitta menyusun keluarga Hitta Sukhaya
Sukhaya program 2.2. Mampu mengidentifikasi psikologi
pembinaan perkawinan.
keluarga Hitta 2.3. Mampu mengidentifikasi konsep
Sukhaya manajemen keluarga