Page 21 - E-BOOK
P. 21
ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke
saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.
Sumber energi utama dalam suatu ekosistem adalah cahaya
matahari. Energi yang berasal dari cahaya matahari akan dimanfaatkan
dan diubah menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa organik oleh
produsen melalui proses fotosintesis. Sebagian energi dari produsen akan
berpindah pada konsumen tingkat satu (herbivora). Dari konsumen
tingkat satu ke tingkat dua, tingkat tiga, pengurai. Hasil penguraian
berupa materi an organik akan diserap kembali oleh tumbuhan. Sebagian
S
IN
S
O
F
A
K
E
L
I
SEKILAS INFO
Energi yang mengalir dalam ekosistem mengikuti hukum termodinamika
dimana energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan melainkan hanya
dipindahkan dan dirubah bentuknya. Energi yang mengalir dari satu tropik ke
tingkatan tropik yang lebih tinggi tidak sepenuhnya terserap, ada beberapa energi
terbuang yang disebut Entropi. Dalam ekosistem, energi difiksasi dalam proses
fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan. Besar energi yang terfiksasi sangat
bergantung kepada kondisi abiotik, seperti hujan, suhu, cahaya matahari, dan
lain sebagainya. Dikarenakan pada beberapa wilayah diketahui bahwa kondisi
abiotik sangat fluktuatif, maka besar energi yang terfiksasi dalam suatu ekosistem
juga bervariasi dari waktu ke waktu. Energi yang telah terfiksasi oleh tumbuhan
selanjutnya mengalir dalam ekosistem melalui rantai makanan yang dikelompok
menjadi dua, rantai makanan grazing (merumput) dan detrital. Perbedaan dari
dua kelompok tersebut adalah sumbernya. Pada grazing sumber utama energi
adalah tanaman, sedangkan pada detrital yang menjadi sumber utama energi
adalah bangkai hewan yang telah mati. Energi dalam ekosistem berpindah dari
satu tingkat tropik ke tingkat lainnya yang menyebabkan terjadinya reduksi energi
dan terbentuknya entropi. Dalam ekologi, hilangnya energi yang terjadi dalam
aliran energi dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.