Page 26 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 26
II PERTAMINA
MARINE SOLUTIONS
KEBIJAKAN SQUAT, UNDER KEEL CLEARANCE DAN INTERAKSI KAPAL
lni adalah tujuan dari Pertamina Marine Solutions untuk memastikan bahwa kapal dalam
armadakami mengapung setiap saat ketika bernavigasi di perairan dangkal atau dibatasi oleh
draftnya untuk mencegahnya kandas dan pencegahan cedera manusia atau hilangnya nyawa
dan menghindari kerusakan lingkungan khususnya lingkungan laut dan properti.
⇒ Minimum Under Keel Clearance yang harus diperhatikan oleh Nakhoda adalah sebagai
berikut:
o lalur Laut Paling sedikit 20% dari draft terdalam atau 2.0-meter
mana yang lebih besar
o Di alur Pelayaran/Saluran Paling tidak 15% dari ,Ira terdalam atau 1,5-meter mana
sempit yang lebih besar
Saat sedang berlangsung danlatau bermanuver:
- Semua kapal harus memungkinkan UKC minimal 10% dari
draft terdalam atau 1 meter.
o Di Pelabuhan dan/atau di Saat melakukan mooring atau un-mooring:
Perairan Dangkal - UKC minimum yang diizinkan ado/ah 3% beam (Extreme
Breadth)
Saat berada di Berth atau Tertambat:
- UKC minimum yang diizinkan ado/ah 30cm.
Tujuan tersebut akan dicapai dengan:
• Memastikan navigasi pada kecepatan yang wajar dan untuk mengurangi efek Squat,
penguranganjarak di bawah lunas dan untuk menghindari pengaruh gaya hidrodinamik
yang akan mempengaruhi kemampuannya untuk bermanuver.
• Nakhoda harus membuat table Squat dengan menggunakan rumus sebagai berikut untuk
kapalnya sendiri
Di Perairan Terbuka S = CB x V2 metersl 00
Di Perairan Terbatas S=2x CBX V2 metersl00
Dimana: CB = block Co-efficient
V= vessel's speed (kts)
Jakarta, 01 A 2022
PT. Pertamina Marine Solutions
Direktur
'
Dwi Indra Kunto