Page 197 - D:\1-SAFETY MANAGEMENT SYSTEM_pmsol\
P. 197
PEDOMAN
FUNGSI : SHIPS MANAGEMENT NOMOR : A-002/C0000/2022-S0
JUDUL : SHIPBOARD OPERATION REVISI KE : 01
MANUAL (SOM) BERLAKU TMT : 01/08/2022
HALAMAN : 71 / 172
Energi yang terkontrol sangat penting untuk menyelesaikan pekerjaan.
Aliran energi yang tidak terkontrol berpotensi menyebabkan
kecelakaan, cedera, kerusakan peralatan, atau kerugian harta benda.
b. Contoh:
Aliran energi listrik yang terkendali akan menjalankan motor,
penerangan daya dan sistem pemanas, dan memberi energi pada
banyak operasi lain yang diinginkan. Aliran listrik yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan sengatan listrik atau sengatan listrik pada
manusia, merusak mesin, dan mencemari lingkungan kita. Jika
seseorang bersentuhan dengan kabel listrik yang hidup, arus listrik
akan mengalir melalui tubuhnya yang menyebabkan sengatan listrik,
atau dalam kasus yang lebih ringan, sengatan listrik. Dengan cara
yang sama, penggerak sabuk bergerak memiliki energi kinetik (gerak).
Jika sabuk putus saat bergerak, sabuk tersebut dapat mengenai
seseorang dan menyebabkan cedera fisik, atau merusak peralatan
dan menyebabkan kerugian fisik.
4) Dalam pendekatan penghalang energi, bahaya didefinisikan sebagai
aliran energi yang tidak terkendali dan kemungkinan kontak antara energi
dan orang atau peralatan, yang mengakibatkan:
• Cedera pada orang;
• Kerusakan peralatan dan properti;
• Penurunan kemampuan orang untuk melakukan pekerjaan; dan
Tabel 3 - Jenis Energi
Jenis energi Contoh bersinggungan
Gravitasi Jatuh dari tingkat yang sama, jatuh dari tingkat yang berbeda, benda
jatuh.
Kinetik Energi manusia: gerakan berulang, kerja berlebihan, postur tubuh
yang canggung.
Energi mesin: dipukul oleh benda bergerak, proyektil, partikulat
udara, kendaraan bermotor, terjepit di antara, tersangkut, terpotong
Panas Luka bakar (panas dan dingin), hipotermia, tekanan panas, panas
matahari.
Biologis Kontak dengan infeksi yang mengakibatkan penyakit (paru-paru,
darah, kulit, dll.). Kontak dengan patogen.
Bahan Kimia Korosi: degradasi material.
Reaksi: eksotermik, endotermik, eksplosif, toksik, korosif. Asap, gas,
debu.
Hydraulik Asfiksia (tenggelam), kekuatan motif (mengakibatkan hancur,
terjepit, dll.).
SAFETYY MANAGEMENT SYSTEM_SOM Do not reproduce or distribute without authorization
Prepared by: DPA_@rul
Copyright © 2022. All rights reserved
IMO No 6223578