Page 12 - Buku Acara Olob Olob KE 119 GKPS Resort CP
P. 12
KATA SAMBUTAN PENGURUS HARIAN MAJELIS JEMAAT (PHMJ)
GKPS ANCOL RESORT CEMPAKA PUTIH
Syalom,
Puji syukur kepada Tuhan Allah atas pernyertaan kepada kita semua.
Terlebih bersyukur kita bisa bersekutu dan merayakan 119 tahun Injil di
tanah Simalungun bersama-sama langsung dalam satu tempat di
Gedung Pertamina, setelah 2 tahun kita terpaksa membatasi kehadiran
karena masalah pandemi. Mengenang pelayanan yang telah dilakukan
oleh misionaris August Theis dan Pendeta pertama Simalungun Pdt
Djaulung Wismar Saragih hingga semua pelayan GKPS sampai saat ini,
dan tentunya semua pelayanan yang ada di GKPS menjadi berkat
terbesar dari Tuhan Allah kepada kita semua.
Perkembangan GKPS dalam 1 dekade terakhir banyak berubah dengan
adanya pemekaran Resort namun belum didukung dengan inti dari
perkembangan itu sendiri yaitu belum banyak bertumbuh dari sisi jumlah
anggota maupun jumlah jemaat GKPS. Selain dari sisi pemekaran, juga
terjadi berubah dari sisi peraturan seperti rencana pentahbisan Calon
Majelis (CSt dan CSy) setelah 3 tahun sejak terpilih dan hal-hal pokok
lainnya yang tentu diperlukan ketentuan pelaksana (yang lebih detail
dan menyeluruh) supaya pelaksanaannya dapat diterapkan secara
seragam di gereja-gereja GKPS dan terpenting supaya jemaat dapat
merasakan pelayanan GKPS menjadi lebih baik.
Pertumbuhan GKPS tentu dipengaruhi juga dengan perkembangan
gereja-gereja di Indonesia dan kondisi bernegara dan berbangsa di
tanah air kita serta perubahan yang terjadi di berbagai negara.
Tantangan Gereja-gereja secara umum tentu juga menjadi tantangan
bagi GKPS. Tantangan bisa dari atas kemajuan teknologi, masalah
timbulnya moralitas baru, perpecahan maupun faktor luar seperti
radikalisme, ajaran yang berbeda (sesat) dan lain-lain. Menyambut
Olob-Olob 119 tahun tentu menjadi penyegar untuk lebih memahami
dan secara konsisten berpikir dan berbuat sesuai Kehendak Tuhan
dalam menangapi tantangan yang ada dan tidak terpengaruh oleh
perubahan sosial yang banyak terjadi diberbagai tempat yang tidak
sesuai dengan Firman Tuhan.