Page 101 - E-MODUL ARDUINO FOR KIDS
P. 101
A. Kebutuhan Komponen dan Perakitan
Membuat sensor sederhana dengan Arduino adalah langkah pertama
yang menarik dalam eksplorasi dunia sensorik dan pemantauan otomatis.
Dengan menggunakan Arduino sebagai basis, kita dapat membuat sensor
yang dapat mendeteksi berbagai fenomena fisik atau lingkungan. Pada
kesempatan ini, kita akan menjelajahi bagaimana membuat sensor
sederhana yang dapat dihubungkan ke papan Arduino, membuka pintu
untuk pemantauan, pengukuran, atau respons otomatis terhadap
perubahan tertentu. Mari kita mulai perjalanan ini dengan langkah-langkah
sederhana namun bermanfaat untuk menciptakan sensor menggunakan
teknologi Arduino.
Sensor umumnya sering dimanfaatkan dalam pengembangan proyek
dengan menggunakan Arduino. Sebagai perangkat penerima dan responsif
terhadap sinyal, sensor digunakan untuk mendeteksi variasi dalam
berbagai besaran fisik seperti tekanan, gaya, cahaya, gerakan,
kelembaban, suhu, dan perubahan lingkungan fisik atau kimia lainnya.
Secara mendasar, sensor dapat dikategorikan sebagai transduser input
karena mampu mengubah energi fisik menjadi sinyal listrik atau resistansi
(yang kemudian dikonversi kembali menjadi tegangan atau sinyal listrik).
Sensor yang efektif umumnya mematuhi tiga prinsip berikut:
1. Responsif terhadap elemen yang sedang diukur.
2. Tidak responsif terhadap elemen lain selain elemen yang sedang
diukur.
3. Tidak mengubah kondisi elemen yang sedang diukur.
Pada prinsipnya, sensor yang diterapkan dalam perangkat elektronik dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu:
1. Sensor Aktif dan Sensor Pasif
● Sensor aktif merujuk pada sensor yang memerlukan sumber daya
eksternal untuk berfungsi. Karakteristik fisik dari sensor aktif
bervariasi seiring dengan pengaruh eksternal yang diterimanya.
96