Page 70 - Ebook Kiat-kiat Mempelajari Al Qur'an Dengan Mudah
P. 70
TATA KRAMA MENSYIARKAN AL QUR’AN
YANG DIRIDHOI ALLAH
Intisari VISI dan MISI Allah adalah mengharamkan dan mengutuk
kebencian, kedengkian, perselisihan dan permusuhan dalam kehidupan
manusia (QS. 10:19; 11:118; 2:213; 3:19; 17:53; 5:91; 16:90).
Manusia diciptakan Allah sebagai RasulNya, sebagai wakilNya untuk
menyampaikan ayat-ayatNya kepada umat manusia dan alam semesta
sepanjang zaman (QS. 22:75; 7:35, 63; 9:128; 49:7).
Pada kenyataannya, nabi sudah tidak ada lagi, karena nabi terakhir adalah
Nabi Muhammad saw (QS. 33:40). Tetapi perselisihan dan permusuhan
dalam kehidupan manusia senantiasa terjadi. Oleh sebab itu semua umat
Islam berkewajiban untuk meneruskan jejak para Nabi dan Rasul untuk
berkiprah menyampaikan ayat-ayat Allah di zamannya masing-masing secara
aktif dan berkesinambungan.
Setiap manusia berkewajiban menyampaikan ayat-ayat Allah (QS. 22:75;
2:174; 5:99; 88:21-22) “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu
.
ayat” (Al Hadits). Bila manusia menyampaikan ayat-ayat Allah, berarti proses
menyampaikannya harus sesuai dengan keinginan-keinginan Allah.
Proses menyampaikan ayat-ayat Allah harus tidak bertentangan dengan VISI
dan MISI Allah. Proses menyampaikan ayat-ayat Allah harus berdasarkan Al
Qur’an (QS. 3:79, 138, 159; 5:99; 45:20).
Kualitas hasil syiar ayat-ayat Allah sangat tergantung dan dipengaruhi oleh
kemampuan para pelaksana syiarnya.
Kemampuan pelaku syiar atau kemampuan pelaksana syiar sangat
dipengaruhi oleh :
a. Niatan hatinya ketika melakukan syiar.
b. Pengetahuannya tentang VISI dan MISI Allah.
c. Pengetahuannya dan penguasaannya tentang ayat-ayat Allah dan hadits
nabi.
d. Pengetahuan dan kemampuannya menguasai “Bahasa Al Qur’an”
e. Keterampilannya melakukan perbuatan baik dengan kerelaan hati.
Setelah mengetahui dasar-dasar melakukan syiar yang mengacu kepada
keislamannya Nabi Muhammad saw, diharapkan setiap individu umat Islam
harus mau menjadi generasi penerus Nabi Muhammad saw untuk
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK 58