Page 3 - KIAT MELESTARINAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
P. 3
KATA PENGANTAR
Para Nabi, para wali Allah, Rsi dan para pemuka Agama telah sukses membawa ajaran
Allah ke dalam kehidupan umat beragama. Namun kepatuhan dan ketaatan yang
berlebihan dari para pengikut Nabi dan para pengikut pemuka Agama yang pola pikirnya
berwawasan sempit, menimbulkan perselisihan, pertikaian, permusuhan dan
perpecahan di antara umat beragama, karena para pengikutnya merasa bangga dengan
apa yang ada pada sisi mereka masing-masing. (QS. 23:52-54; 30:32; 22:78)
Pada umumnya rakyat Indonesia beragama Islam, tetapi pada kenyataannya hampir
sebagian besar yang melakukan kerusuhan, tawuran, pejabat yang korupsi, para bankir
yang mengambil uang rakyat dan penjahat-penjahat lainnya hampir semua dari mereka
ber-KTP Islam.
Melihat realita ini kami merasa sedih dan prihatin, karena ajaran Islam yang Allah
jelaskan di dalam Al Qur'an mengharamkan perselisihan, pertikaian, kedengkian,
kebencian, permusuhan dan mengharamkan segala penyebab-penyebab kerusakan di
muka bumi. (QS. 3:19; 17:53; 5:91; 7:56, 85; 16:90).
Oleh karena itu kami tengah dan selalu berupaya keras bagaimana caranya dapat
memberikan kemudahan kepada umat beragama di Indonesia, khususnya umat Islam
Indonesia, agar dapat mempelajari Al Qur'an dengan mudah dan dapat memahami
Islam sebagai agama yang diridhoi Allah berdasarkan ayat-ayat Allah yang kasih
(QS. 20:2; 4:56,59; 17:36; 19:96). Buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia (tidak dalam
bahasa Arab) agar dapat dipelajari dengan mudah oleh umat Islam Indonesia yang
belum mampu berbahasa Arab dengan fasih (QS. 10:100; 44:58; 3:138; 17:84).
Diharapkan setelah membaca dan mempelajari buku ini, manusia Indonesia akan
mendapatkan pemahaman tentang :
1. Visi dan Misi Allah sebagai “akar” dari semua perintah-perintah Allah yang harus
dilaksanakan oleh segenap umat manusia bila manusia ingin diridhoiNya (QS. 10:19;
11:118; 2:213; 16:64; 3:19; 17:53; 5:91; 7:56).
2. Islami adalah sifat tidak berselisih, tidak bermusuhan, tidak bertikai, tidak merusak,
tidak dengki dan tidak benci dengan siapa saja di antara sesama manusia
(QS. 3:19,79,159; 17:53; 5:91; 16:90; 7:56, 85). Islami adalah sifat yang
senantiasa senang membaca, mempelajari dan melaksanakan ayat-ayat Allah dan
Islami adalah sifat yang senantiasa menggunakan akalnya (QS. 29:45; 3:19,79;
10:100; 61:2-3).
3. Islami itu sifat-sifat mulia, maka sifat Islami dapat bersemayam di dalam qolbu-hati
dan pikiran manusia siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Sifat Islami tidak
MARI BELAJAR BERBUAT BAIK ii