Page 19 - EBook Kiat-kiat Mempelajari Al Qur'an Dengan Mudah
P. 19

mazhabnya, karena pada zaman dahulu kebanyakan hanya orang-orang Arab
            saja dan hanya orang-orang yang mampu berbahasa Arab saja yang dapat
            menjelaskan Al Qur’an.


            Tetapi sekarang sudah banyak pahlawan-pahlawan agama Islam di Indonesia
            telah  menterjemahkan  Al  Qur’an  ke  dalam  bahasanya  masing-masing.
            Mereka  telah  menterjemahkan  Al  Qur’an  ke  dalam  bahasa  Indonesia
            sehingga  umat  Islam  Indonesia  dapat  dengan  mudah  mempelajari  isi
            kandungan Al Qur’an. Para penterjemah itu adalah pakar-pakar bahasa Arab
            dan  pakar-pakar  agama  Islam  yang  ilmu  keagamaannya  tidak  perlu
            diragukan lagi, seperti misalnya :


              Prof. T.M. Hasbi Ashshiddiqi
              Prof. H. Bustami A. Gani
              Prof. H. Muchtar Yahya
              Prof. H.M. Toha Jahya Omar
              Dr. H. Mukti Ali
              Drs. Kamal Muchtar
              H. Gazali Thaib
              KH. A. Musaddad
              KH. Ali Maksum

              Drs. Busyairi Madjidi

            Mereka bersatu padu menterjemahkan Al Qur’an ke dalam bahasa Indonesia.
            Hasil terjemahan mereka sudah diakui oleh Persatuan Muslim Sedunia, dan
            direstui  oleh  Raja  Kerajaan  Saudi  Arabia  (Fahd  Ibn’  Abdul  Aziz  Al  Sa’ud)
            untuk  mencetak  dan  memperbanyak  hasil  terjemahannya  di  percetakan  Al
            Qur’an yang terbesar di dunia yang berada di Madinah Al Munawwarah demi

            kepentingan umat Islam di Indonesia. Raja Fahd menghadiahkan Al Qur’an
            terjemahan  itu  kepada  umat  Islam  Indonesia  sekurang-kurangnya  50.000
            buah setiap tahunnya.

            Umat  Islam  Indonesia  masih  banyak  yang  belum  mengetahui  informasi  itu
            sehingga umat Islam di Indonesia masih banyak yang terperangkap ke dalam
            pengertian  bahwa  untuk  mengetahui  isi  Al  Qur’an  harus  fasih  berbahasa
            Arab.

            Pada  kenyataannya  umat  Islam  di  Indonesia  lebih  banyak  yang  tidak  bisa

            berbahasa  Arab,  atau  bisa  membaca  tulisan  Arab  tetapi  tidak  tahu  arti
            terjemahannya.  Bagaimana  mungkin  mereka  dapat  melaksanakan  isi  Al
            Qur’an jika makna yang sedang dibacanya tidak tahu. Sedangkan Al Qur’an
            bukan untuk dilagukan, bukan untuk dihafalkan tulisan bahasa Arabnya saja,



                                                                      MARI BELAJAR BERBUAT BAIK           7
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24