Page 8 - GREETING
P. 8

Buku Ajar Fisika SMA
                                                                                                                                                                                      Kelas XI Semester 1

                          Hukum Bernouli  membahas  mengenai  hubungan antara kecepatan aliran fluida,

                    ketinggian,  dan  tekanan  dengan  menggunakan  konsep  usaha  dan  energi  (perhatikan
                    Gambar  4.1).  Fluida  mengalir  melalui  pipa  yang  luas  penampang  dan  ketinggiannya

                    berbeda.  Fluida  mengalir  dari  penampang  A1  ke  ujung  pipa  dengan  penampang  A2
                    karena adanya perbedaan tekanan kedua ujung pipa. Apabila massa jenis fluida (ρ), laju

                    aliran fluida pada penampang A1 adalah v1, dan pada penampang A2 sebesar v2. Bagian

                    fluida  sepanjang  x1  =  v1.t  bergerak  ke  kanan  oleh  gaya  F1=P1.A1  yang  ditimbulkan
                    tekanan P1. Setelah selang waktu t sampai pada penampang A2 sejauh x2 = v2.t. Gaya F1

                    melakukan usaha sebesar:
                                                    W1 = +F1.x1 = P1.A1.x1

                    Sementara itu, gaya F2 usaha sebesar:
                                                   W2 = - F2.x2 = - P2.A2.x2

                    (tanda negatif karena gaya F2 berlawanan ara gerak fluida).

                    Usaha total yang dilakukan adalah:
                                                        W = W1 + W2

                                                  W = P1.A1.x1 + (- P2.A2.x2)

                                                    W = P1.A1.x1 - P2.A2.x2
                                                       
                    Karena A1.x1 = A2.x2 = V dan V =  , maka:
                                                       
                                                                              
                                                          
                                                                 
                                                W = P1    - P2    = (P1 – P2)
                                                                               
                    W adalah usaha total  yang dilkukan pada bagian fluida yang volumenya  V = A1.x1  =
                    A2.x2, yang akan menjadi tambahan energi mekanik total pada bagian fluida tersebut.
                                                      Em = ΔEk + ΔEp

                                                           1
                                                   1
                                                        2
                                                                2
                                            Em =(        -       )+ (mgh2 – mgh1)
                                                   2    2  2   1
                    sehingga:
                                                              W = ΔEm
                                                       
                                                          1
                                                                  1
                                            (P1 – P2)   = (        -       )+ (mgh2 – mgh1)
                                                               2
                                                                       2
                                                                       1
                                                               2
                                                          2       2
                                                                         1
                                                   1
                                                        2
                                               P1 +       +      h1 = P2 +       +      h2
                                                                             2
                                                       1
                                                                             2
                                                   2                     2
                    Atau disetiap titik pada fluida yang bergerak berlaku:
                                                        
                                                  P +       + ρgh = konstan
                                                            
                                                        
                    maka persamaan tersebut disebut persaman Bernoulli.

                                                              8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13