Page 69 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 69
A. Struktur Atom
Teori mekanika kuantum menjelaskan bahwa elektron yang bersifat sebagai
gelombang tidak mungkin berada dalam suatu lintasan sebagaimana teori atom Bohr.
Jika elektron berada dalam suatu daerah atom, maka posisi atau lokasi elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti. Keberadaan elektron hanya dapat dikatakan di daerah
yang kebolehjadiannya paling besar. Daerah yang mempunyai kebolehjadian
terdapatnya elektron dikenal dengan istilah orbital. Orbital didefinisikan sebagai daerah
atau ruang di sekitar inti yang kemungkinan ditemukannya elektron terbesar. Beberapa
orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut subkulit. Jika orbital kita
analogikan sebagai “kamar elektron”, maka subkulit dapat dipandang sebagai “rumah
elektron”. Beberapa subkulit yang bergabung akan membentuk kulit atau “desa
elektron”.
Tabel 2.2 Jumlah Elektron Maksimum dalam Orbital
Subkulit Orbital Elektron Maksimum
S 1 2
P 3 6
D 5 10
F 7 14
G 9 18
H 11 22
I 13 26
B. Perkembangan Dan Teori Atom
Democritus (470-400 SM) mengungkapkan bahwa semua materi terdiri atas
partikel kecil partikel kecil, diskrit, yang tidak dapat dibagi lagi. Democritus
menciptakan istilah "atomos", untuk merujuk pada unit terkecil dari materi. Gagasannya
ini sepenuhnya berdasarkan pada spekulasi filosofis tanpa disertai dengan bukti
eksperimental. Pendapat ini ditolak oleh filosif lainnya selama 2000 tahun. Menjelang
akhir 1700-an, ilmuwan mulai menyadari bahwa konsep atom Democritus tersebut
dapat dijelaskan dengan pengamatan eksperimental. Walaupun ide dari Democritus
tidak diterima oleh filosofer pada zaman itu (terutama Plato dan Aristoteles), tapi
Berbasis Case Method & Project | 45