Page 21 - LPJ MWC JATEN E BOOKJUM_2_2_Neat
P. 21
c. Lemahnya sistem pendanaan guna membiayai pelaksanaan program program
MWCNU Jaten . Hal ini disebabkan karena masing-masing ranting mempunyai
beban kegiatan yang tidak sedikit, untuk mengadakan kegiatan pengajian di desa-
desa se Kecamatan Jaten. Dalam kaitan ini perlu ada sistem Pendanaan yang
bersumber dari masyarakat Nahdliyin Kecamatan Jaten , termasuk adalah
kesadaran dari para Pengurus yang Baru nanti, dengan tanpa membebani ranting.
d.Lemahnya Skill Manajerial dilingkungan kepengurusan MWC-NU Jaten, hal ini
diasumsikan karena dalam kegiatan kegiatan MWC-NU Jaten sulit diatur dengan
manajement modern, sehingga peranan jama`ah (warga Nahdliyyin secara umum)
masih mendominasi dibandingkan dengan peranan jam`iyyah (warga Nahdliyyin
yang secara umum.
LAPORAN KEUANGAN dan DATA INVENTARIS
MWC NU JATEN MASA KHIDMAT 2017 -2022
Terlampir
BAB IV
PENUTUP
Dari uraian tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kinerja Pengurus MWCNU JATEN telah dapat dijalankan dengan didukung
oleh sistim aturan aturan resmi seperti diatur dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama, untuk itu konsistensi dalam
berpegang teguh pada aturan organisasi harus dipertahankan dan terus
dilestarikan sebagai organisasi yang sehat dan dinamis
2. Dalam pelaksanaan program kerja hasil Konferensi MWCNU JATEN di Aula
Kantor Desa Jetis dan RAPAT KERJA di Ponpes Roudhotul Khalili tahun
2017 memang belum dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan banyak
kekurangan, untuk itu diharapkan agar kekurangan kekurangan tersebut
dapat diminimalisir pada kepengurusan MWC NU JATEN mendatang
3. Dalam pelaksanaan kegiatan maupun Program hampir di Prioritaskan pada
Pembangunan GEDUNG MWC NU Jaten sebagai pondasi awal untuk
kegiatan tersebut.
4. Proses sertificate yang bersetatus Letter C dan wakaf sempat terkendala
akibat adanya proses yang tidak mudah, namun dengan adanya Pemutihan
dari Pemerintah-sertificate-akhirnya-Pengukuran-dan-Tanah wakaf MWC NU
Jaten bisa diproses dengan baik.
5. Hampir semua Kegiatan dan Agenda selama PANDEMI COVID 19 lumpuh
total, selama 2,5 tahun, walaupun ada kegiatan2 yang juga masih tetap
dijalankan sesuai kemampuan kami.
Halaman 19