Page 8 - LPJ MWC JATEN E BOOKJUM_2_2_Neat
P. 8
Pasal-10
1.Pengambilan Keputusan pada dasarnya diupayakan berdasarkan musyawarah
musyawarah untuk mufakat, apabila mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil
berdasar-suara-terbanyak-(Voting).
2.Setiap keputusan harus memiliki nilai dan bobot yang dapat dipertanggung-jawabkan-
secara-konstitusional.
Pasal-11
Dalam setiap pengambilan keputusan Pengurus MWC NU JATEN sebagai satu kesatuan
serta Pengurus MWC NU dan Ranting NU masing-masing-mempunyai-hak-1-(satu)-suara
BAB-VIII-TATA-CARA-PERSIDANGAN
Pasal-12
Setiap kali persidangan akan dimulai harus pimpinan sidang terlebih dahulu harus
menyatakan-quorum-persidangan
Pasal-13
1.Setiap peserta sidang harus menjaga ketertiban dan kelancaran-persidangan
2.Setiap pembicaraan atau penyampaian pendapat harus melalui pimpinan sidang dan
disampaikan-setelah-diizinkan.
3.Keluar masuk peserta sidang dari tempat persidangan harus-seizin-pimpinan-sidang.
Pasal-14
1.Pimpinan sidang memiliki kewajiban mengatur jalannya persidangan dalam bentuk
menampung,-menjawab,-meluruskan-dan-memotong.
2.Pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta sidang yang melanggar tata tertib dan
mengacaukan-jalannya-persidangan-setelah-diberi-peringatan-2x.
BAB-IX-PEMILIHAN-PENGURUS
MWC-NU-JATEN
Pasal-15
1.Pemilihan yang dimaksud adalah pemilihan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah
Pengurus MWC NU JATEN masa khidmat-2022-2026-dan-Tim-Formatur-Koferensi.
2.Pemilihan pengurus Pimpinan MWC NU JATEN dilakukan dalam sidang pleno yang
diadakan-khusus-untuk-itu.
Pasal-16
Kriteria-Calon-Rois-dan-Ketua-Tanfidziyah-adalah-sebagai-berikut:
1.Telah/pernah aktif di masing masing tingkatan kepengurusan minimal 2 (dua) tahun
atau pernah-aktif-di-salah-satu-banom/lembaga-NU-lainnya.
2.Memiliki-usia-minimal-40-tahun-saat-dipilih
3.Tidak merangkap jabatan dengan salah satu orsospol manapun dalam-jabatan-
kepengurusan-fungsionaris
Pasal-17
Pemilihan-Ro`is-Syuriah-dan-Ketua-Tanfidziyah-sebagai-berikut :
1.Rois Syuriah dipilih secara langsung melalui musyawarah mufakat oleh formatur yang
disebut-dengan-Ahlul-Halli-Wal-Aqdi,(-AHWA-)
Halaman 6