Page 32 - Majalah Biologi Elektronik Tanaman Herbal
P. 32

PERKEMBANGBIAKAN DAN BUDIDAYA
                          Tanaman  purwoceng  umumnya  diperbanyak  dengan  cara
                    generatif (biji). Kegiatan penanaman purwoceng dilakukan di awal
                    musim  hujan.  Kemudian,  buat  lubang  tanam  dan  berikan  pupuk
                    kandang pada media tanam. Setiap lubang tanam ditanami 1 bibit
                    purwoceng.  Lalu,  tutup  dengan  media  tanam  sembari  dipadatkan
                    agar bibit tumbuh tegak.


                    KANDUNGAN
                            Akar purwoceng mengandung alkaloid, triterpenoid, flavonoid,
                    isobergapten, bergapten, furanokumarin, kumarin, saponin, sterol,
                    alkaloid,  dan  beberapa  macam  senyawa  gula  (oligosakarida),

                    stigmasterol,  marmesin,  4-hidroksi  kumarin,  umbeliferon,  dan
                    psoralen.  Daun  purwaceng  juga  mengandung  berbagai  senyawa
                    bioaktif, seperti alkaloid, saponin, dan tanin.


                    BAGIAN YANG DIGUNAKAN DAN KHASIATNYA
                          Bagian purwaceng yang sering dimanfaatkan adalah akarnya.
                    Namun, seluruh bagian tanaman, termasuk daun, bunga, dan biji,
                    juga memiliki potensi manfaat. Akar purwaceng digunakan sebagai
                    obat  penambah  stamina  dan  obat  aprodisiak  (obat  kuat)  yang
                    dikenal secara turun temurun oleh masyarakat sekitar Dieng


                    HABITAT
                                  Purwaceng  merupakan  tanaman  yang  habitatnya  di  daerah

                    pegunungan  dan  dataran  tinggi.  Secara  spesifik,  purwaceng
                    banyak ditemukan di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dan area
                    pegunungan  di  Jawa  Timur.  Selain  itu,  purwaceng  juga  tumbuh
                    secara endemik di Gunung Pangrango, Jawa Barat


                    HAMA DAN PENYAKIT
                            Purwaceng bisa rentan terhadap serangga pengganggu yang
                    umum  pada  tanaman,  seperti  ulat  atau  hama  yang  menyerang
                    daun.  Seperti  tanaman  lainnya,  purwaceng  juga  bisa  terkena
                    penyakit jamur yang menyerang daun atau akar.

















   32
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37