Page 147 - KM Islam-BS-KLS-IX
P. 147
i
Sultan Murad II melanjutkan tradis p emimpin sebelumnya, yakni perluasan
,
a
h
wilaya d engan prioritas merangkul wilayah Albania A si K ecil, Falakh dan
.
Hongaria yang sebelumnya terlepas dari kekuasaan Daulah Usmaniyah P ada
masa ini terjadi beberapa peperangan, di antaranya Perang Salib kedua. Dalam
peperangan ini beliau mengalami kekalahan, tetap d engan bantua p utranya,
n
i
h
akhirnya perang dilanjutkan dan berhasil merai k emenangan. Situasi negara
l
pun kembali norma h ingga dia menyerahkan kekuasaannya kepada putranya,
Muhammad, yang juga dikenal dengan Muhamma A l-Fatih.
d
c. Muhammad II/Al-Fatih (855-884 H./1451-1481 M.)
Al-Fatih menerima mandat kekuasaan pada
saat ia berusia 12 tahun. Kemudian pada
saat berusi 2 1 t ahun, beliau sudah mampu
a
menaklukka n K onstantinopel, sehingga
mendapa j ulukan al-Fatih (san g p enakluk).
t
Beliau merupakan pribadi yang sangat
mahir dalam ha l s trategi perang c , erdas,
n
menguasai sains, matematika da j uga mampu
berkomunikasi dalam enam bahasa. Selain itu
Gambar 5.6 Ilustrasi Mehmed II
(Muhammad Al-Fatih) belia u j uga merupaka n p ribadi yang jujur,
a
dermawan dan mampu menggabungka n a ntar k eadilan dan kekuatan.
n
Beliau merupakan sosok yang senang denga s ejarah, bahka t idak jarang
n
dia habiskan waktuny u ntuk mengkaji sejara m asa lalu. Dalam benaknya
h
a
h
g
selal t erngiang-ngiang perkataan Rasululla s aw yan d iriwayatkan oleh
u
a
Ahmad: ketik m enggali parit pada perang Khandaq, Rasulullah saw b erkata
.
n
bahwa kota Konstantinopel aka d itaklukan oleh tentara Islam, pemimpin
n
yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin da p asukannya.
a
Atas dasar kabar indah tersebut, Al-Fatih berusah m ewujudkannya.
h
Di p aham Konstantinopel bukan daerah yang muda u ntuk ditaklukkan
a
n
karena Konstantinopel merupaka p usat peradaban dunia da t empat yang
n
h
indah B erikut ini adala u saha yang dilakukan Muhammad Al-Fatih dalam
.
menaklukkan Konstantinopel:
n
Bab V | M engapresiasi Peradaba D aulah Utsmani 125