Page 175 - KM Islam-BS-KLS-IX
P. 175
maka kalia a kan disayangi oleh Dza y ang di atas langit” ( H.R. At-Tirmidzi
.
n
t
d
No 1924, Abu Dau n o 4 290)
2. Memahami Hukum Bacaan Mad
Generas m i usli m y an s aleh, ketika membaca Al-Qur’an, maka kalian harus
g
u
i
melakukannya dengan tartil sesua i lm t ajwid. Dengan bantuan ilmu tajwid
g
n
n
kalia a ka t erhindar dari kesalahan bacaan dalam Al-Qur’a y an a kan
n
menyebabkan kesalahan arti. Salah sat p embahasan penting dalam ilmu
u
tajwid adalah tentang hukum bacaan mad.
Mad menurut bahasa berart p i anjang, sedangkan menurut definisi
f
h
mad adalah memanjangkan bunyi huru h ijaia k arena adanya pertemuan
f
,
a
antar h uru h ijaiyah yang berharakat fathah dengan alif mati/sukun h uruf
n
u
berharakat ḍammah dengan wa s ukun da h uru b erharakat kasrah dengan
f
ya sukun. Secara garis besa m r ad dibagi menjadi Ṭabi’i dan mad far’i.
a. Mad Ṭobi’i
h
g
Mad Ṭobi’i adalah huruf hijaiya y an d ipanjangkan dua harakat d isebut
,
juga mad asli. Disebut Ṭobi’i apabila alif suku j atuh setelah fathah W , au
n
,
sukun jatuh setelah ḍommah Y a s ukun jatuh setelah kasroh.
b. Mad Far‘i
Mad artinya panjang, far’i artinya cabang. Jadi mad far’i adalah mad Ṭobi’i
yang mendapa t ambahan ata p erubahan J adi mad far’i merupaka c abang-
t
.
n
u
.
cabang dari mad Ṭobi’i D i a ntara macam-macam ma f ar’i adalah Mad Wajib
d
Muttaṣil, Mad Jaiz Munfashil, Mad’ Ariḍlissukun M , ad’ Iwaḍ, Mad Layyin,
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Ṣilah Qaṣirah,
Mad Ṣilah Ṭawilah M , ad Lazim Mukhaffaf Harfi, Mad Lazim Mutsaqqal Harfi,
Mad Farq, Mad Tamkin, dan Mad Badal.
n
Silakan kalia c ari literatur atau bahan bacaan atau bertanya kedapa
n
n
ustad tentang ketentua h ukum baccaa m ad tersebut. Dengan demikian
n
diharapkan kalia d apat menggunakannya untuk membaca ayat-ayat Al-
Qur’an.
n
Bab VI | Al-Qur’a M enginspirasi: Menjadi Khalifatullah Fil ‘Ard Penebar Kasi S ayang 153
h