Page 110 - KM IPA-BS-KLS-IX
P. 110
2. Perkembangan Elektromagnet
Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted
menemukan bahwa kawat dapat menolak
jarum kompas apabila dialiri arus listrik. Hal ini
menunjukan bahwa di sekitar kawat berarus timbul
medan magnetik.
Kemudian pada tahun 1821, Michael Faraday
membuat suatu penemuan penting. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum
magnet kompas biasa dapat menyimpang jika arus
Gambar 4.18 Hans Christian listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan.
Oersted. Hal ini membuat Michael Faraday menyimpulkan
Sumber: nationalmaglab.org/.... bahwa, jika magnet didekatkan, yang akan bergerak
adalah kawat yang dialiri listrik. Berdasarkan dugaan
ini, Michael Faraday berhasil membuat suatu skema
yang menjelaskan bahwa kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus
listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya penemuan
Faraday ini merupakan motor listrik pertama, suatu
skema pertama membuat sesuatu benda bergerak
dengan menggunakan arus listrik. Meskipun masih
sangat primitif, penemuan Michael Faraday ini
merupakan “nenek moyang” dari semua motor
listrik yang digunakan dunia saat ini.
Penemuannya membuat suatu benda bergerak
dengan menggunakan arus listrik adalah pembuka
jalan yang luar biasa untuk penemuan-penemuan
motor listrik selanjutnya. Namun masih terbatas
dalam kegunaan praktisnya karena belum ada
metode untuk menggerakkan arus listrik selain
dari baterai kimia sederhana yang ada pada saat
itu. Faraday yakin, pasti ada suatu cara penggunaan
magnet untuk menggerakkan listrik, dan beliau
Gambar 4.19 Michael terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan
Faraday. metode tersebut.
Sumber: theguardian.com/Hulton
Deutsch/Corbis via Getty Images Namun pada tahun 1831, Faraday menemukan
bahwa apabila magnet dilalui lewat sepotong
kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan
magnet bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh
96 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX