Page 12 - Modul Sejarah Indonesia XI_KD 3.7 dan 4.7
P. 12

Modul Sejarah Indonesia XI_KD  3.7 dan 4.7











                                     Bom yang diledakkan di dua kota Jepang tersebut, menyebabkan ratusan
                              ribu penduduk Jepang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengalami cacat.
                              Pada tanggal 14 Agustus 1945 (Waktu Amerika Serikat) atau 15 Agustus 1945
                              (Waktu  Jepang),  Jepang  menyerah  tanpa  syarat  pada  Sekutu  dan  mengakui
                              deklarasi Postdam.
                                     Pada  tanggal  2  September  1945,  Mac  Arthur  sebagai  perwakilan  dari
                              pasukan  sekutu  bersama  perwakilan  dari  pemerintah  Jepang  melaksanakan
                              upacara  penyerahan  dan  menandatangani  dokumen  penyerahan.  Upacara
                              penyerahan  tersebut  dilaksanakan  diatas  kapal  perang  Amerika  Missouri  yang
                              berlabuh  di  teluk  Tokyo.  Dengan  ditandatanganinya  dokumen  penyerahan
                              tersebut, maka secara resmi perang Pasifik  /Perang Dunia II  telah berakhir.


                                  Ayo Berlatih

                              Berdasarkan uraian kekalahan Jepang di atas, coba kalian cari tau, dampak
                              kekalahan  Jepang  bagi  masyarkat  Indonesia?  Dan  Setujukah  kamu  jika
                              senjata bom atom digunakan untuk perang?



                           1.  Perbedaan Pendapat Golongan Muda dan Tua

                                     Bom atom yang dijatuhkan oleh Sekutu di Hiroshima dan Nagasaki sampai
                              jugaa ke telinga para aktivis pergerakan. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh
                              Indonesia yaitu, Soekarno, Moh. Hattaa, dan Radjiman Wedyodiningrat terbang ke
                              Dalat,  Vietnam  menemui  Marsekal  Terauchi.  Sehari  setelahnya,  tanggal  10
                              Agustus 1945 tokoh golongan muda Sutan Syahrir mendengar siaran radio BBC
                              (British Broadcasting Corporation) tentang kekalahan Jepang dan kemungkinan
                              akan menyerah kepada Sekutu. Berita kekalahan tersebut dalam waktu singkat,
                              menyebar ke kalangan aktivitas pergerakan, baik Golongan Muda dan Golongan
                              Tua.  Terlebih  pemanggilan  ketiga  tokoh  nasional  Indonesia  ke  Vietnam
                              menambah keyakinan para  aktivis pergerakan, bahwa kemerdekaan Indonesia
                              menjadi agenda pembicaraan.
                                     Sepulangnya  ke  Indonesia,  Mohammad  Hatta  bertemu  dengan  Sutan
                              Syahrir  membicarakan  terkait  Proklamasi  Indonesia.  Syahrir  berpendapat
                              Golongan  Tua  harus  segera  cepat  memproklamirkan  kemerdekaan  Indonesia,
                              tetapi  hal  ini  dibantah  oleh  Hatta,  dikarenakan  proklamasi  Indonesia  akan
                              diserahkan kepada PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang telah
                              dibentuk. Syahrir berpendapat lain, menurutnya kemerdekaan jangan dilakukan
                              melalui PPKI, karena Sekutu akan mengecap kemerdekaan sebagai buatan Jepang,
                              sebaiknya  Soekarno  sendiri  yang  menyatakan  kemerdekaan  di  corong  radio
                              sebagai pemimpin rakyat.



                       @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN                6
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17