Page 35 - TheEmmauser2019-compressed
P. 35

saya selama saya mengikuti EJ. Walaupun terkadang saya tidak rutin membaca Kitab Suci secara
            teratur, tapi di sini kita saling dikuatkan serta didoakan oleh Fasilitator.

            Frida Loho - Kelompok Rabu pagi EJ XTO
            Saya mengetahui EJ dari brosur yang saya dapat saat keluar misa.  Awal mengikuti EJ hati saya
            seperti air putih yang isinya masih setengah gelas.  Selama mengikuti sesi  9 bulan banyak sekali
            tantangannya.

            EJ adalah sekolah karakter buat saya.  EJ adalah karya Roh Kudus yang KEREN, kalau hati mau
            diBARUI diisi minyak narwastu, ikutlah EJ.

            Fip. 4:13, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

            Veronika Kartika

            Pertama-tama tugas EJ terasa ringan, semakin ke belakang makin mendalam.  Untuk menjawab
            pertanyaan, sempat mengalami kesulitan namun tetap bisa dikerjakan dan tetap harus
            bersemangat. Untuk Jurnal,  awalnya dirasa sebagai keharusan, namun semakin lama semakin
            menjadi KEHAUSAN.  Sepertinya ada yang kurang kalau ga baca renungan dan bikin Jurnal,
            kangen apa yang mau Tuhan sampaikan melalui bacaan hari ini.

            Setelah menjalani proses EJ,  aku merasa semakin hari semakin menjadi pribadi yang
            dilembutkan, semakin merasa mempunyai control intelligence emotional yang baik. Kalau
            dulu mudah marah, maunya dimengerti, sulit mengerti orang lain. Yang lebih mendalam, saya
            merasakan Tuhan sungguh hadir dalam setiap bacaan renungan harian. Di sana aku mendapatkan
            semacam alarm, batasan pengingat apa yang baik dan benar untuk dilakukan dan apa yang harus
            dihindari. Standar kepekaan hati nuraniku menjadi lebih baik.

            Aku merasa dengan adanya Komunitas Spiritualitas EJ yang hadir di Paroki sungguh memberikan
            kontribusi yang baik, dimana bisa masuk untuk kalangan usia muda, dewasa hingga lansia,
            untuk membentuk pribadi lepas pribadi bertumbuh dan berbuah. Karena setiap orang bisa belajar
            untuk bertumbuh, namun belum tentu mau untuk berbuah dan melayani.  Terkadang hadir dalam
            aktifitas Gereja hanya dijadikan sebagai rutinitas formal saja.  Sedangkan dengan EJ sungguh
            bisa lebih dalam menyentuh kita.

            Semoga lebih banyak umat yang tergerak untuk bergabung dan menjadi pelayan yang baik tidak
            hanya dalam EJ namun seluruh aspek kehidupan.  Serta mengubah pandangan kaum awam
            bahwa Alkitab itu tidak membosankan, malah memberikan kesejukan, kedamaian dan kekuatan
            batin.























                                                                                             EDISI 2019           35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40