Page 46 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 46
42 Bagian Satu: Pengakuan Iman
77. Apa konsekuensi-konsekuensi lain yang muncul dari dosa asal? seluruh rencana Allah dalam Pribadi Kristus dan membawa umat manusia dalam
405-409 Sebagai konsekuensi dosa asal, kodrat manusia terluka dalam kekuatan persatuan dengan Dia.
418 alamiahnya tanpa menjadi rusak secara total. Karena dosa asal ini, muncullah
kebodohan, penderitaan, kekuasaan maut, dan kecenderungan terhadap dosa.
Kecenderungan ini disebut konkupisensi. ”DAN AKAN YESUS KRISTUS, PUTRANYA YANG TUNGGAL
TUHAN KITA”
78. Setelah dosa yang pertama, apa yang dilakukan oleh Allah?
81. Apa arti nama ”Yesus”?
410-412 Sesudah dosa yang pertama, dunia dibanjiri dosa, tetapi Allah tidak
420 mem biarkan manusia berada di bawah kuasa maut. Dalam ”Protoevangelium” Diberikan oleh malaikat pada waktu Pewartaan (kepada Maria), nama ”Yesus”
(Kej 3:15), Allah memaklumkan dengan cara yang misterius bahwa kejahatan berarti ”Allah menyelamatkan”. Nama itu mengungkapkan identitas dan misi-
akan dikalahkan dan manusia akan diangkat dari kedosaannya. Pernyataan ini Nya ”karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” (Mat
merupakan pewartaan pertama Mesias dan Penebus. Karena itu, kedosaan ini 1:21). Petrus menyatakan bahwa ”tidak ada nama lain di surga bagi manusia yang
pada masa yang akan datang disebut dengan ”kedosaan yang membahagiakan” dengannya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12).
karena ”memunculkan Penebus Agung bagi kita” (Liturgi Malam Paskah).
82. Mengapa Yesus disebut ”Kristus”?
”Kristus”dalam bahasa Yunani, ”Messiah” dalam bahasa Ibrani, berarti ”Yang
BAB DUA diurapi”. Yesus adalah Kristus karena dia disucikan oleh Allah dan diurapi oleh
Roh Kudus untuk misi penebusan-Nya. Dia adalah Mesias yang dinanti-nantikan
AKU PERCAYA AkaN YESUS KRISTUS, oleh Israel, diutus ke dalam dunia oleh Bapa. Yesus menerima gelar Mesias, tetapi
PUTra AllAh YANG TUNGGAl
Dia menjelaskan makna istilah itu ”turun dari surga” (Yoh 3:13), disalibkan dan
kemudian bangkit, Dia Hamba yang Menderita ”yang memberikan hidup-Nya
79. Apa Kabar Gembira bagi umat manusia itu? sebagai tebusan bagi banyak orang” (Mat 20:28). Dari nama Kristus, muncul
422-424 Kabar Gembira adalah pewartaan Yesus Kristus, ”Anak Allah yang hidup” sebutan kita sebagai orang Kristen.
(Mat 16:16), yang wafat dan bangkit dari mati. Pada masa Raja Herodes dan
Kaisar Agustus, Allah menepati janji-Nya kepada Abraham dan keturunannya. Dia 83. Dalam arti apa Yesus adalah Putra Tunggal Allah?
mengutus ”Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hu- Yesus adalah Putra Allah dalam cara yang unik dan sempurna. Pada saat
kum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Tau- pembaptisan dan transfigurasi-Nya, suara Bapa menyebut Yesus sebagai ”Putra-
rat supaya kita diterima menjadi anak” (Gal 4:4-5). Nya yang terkasih”. Dalam memperkenalkan Diri-Nya sebagai sang Putra yang
”mengenal Bapa” (Mat 11:27), Yesus menegaskan relasi-Nya yang tunggal dan
80. Bagaimana Kabar Gembira ini menyebar? abadi dengan Allah Bapa-Nya. Dia adalah ”Putra Tunggal Allah” (1Yoh 4:9), Pribadi
425-429 Sejak awal mula, para murid yang pertama dikobarkan oleh semangat untuk kedua dari Tritunggal. Dia adalah figur sentral pewartaan iman. Para Rasul melihat
mewartakan Yesus Kristus untuk membawa semuanya kepada iman akan Dia. ”Kemuliaan-Nya sebagai Putra Tunggal Bapa” (Yoh 1:14).
Bahkan pada zaman sekarang, dari cinta akan Kristus muncullah semangat di antara
orang beriman untuk berevangelisasi dan berkatekese, yaitu untuk mewartakan