Page 1259 - MTK 2024
        P. 1259
     BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
               ❖  Tujuan Pembelajaran
                   Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini diharapkan:
                   1.  Siswa mampu memahami dan mendefinisikan bunga tunggal.
                   2.  Siswa mampu memahami dan mendefinisikan bunga majemuk.
                   3.  Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan bunga tunggal dan
                       bunga majemuk.
               ❖  Uraian Materi
                         Bunga Tunggal
                    1.  Prinsip Bunga Tunggal
                             Penerapan model bunga sederhana merupakan bagian dari aplikasi ekonomi
                       untuk  barisan  dan  deret.  Apabila  seseorang melakukan  investasi  dan  menerima
                       bunga  setiap  tahun,  maka  untuk  setiap  tahun  akan  menerima  sejumlah  uang
                       tertentu dalam jumlah yang sama dari bunga yang diberikan tersebut.
                             Istilah bunga tunggal sering kita pergunakan dalam masalah simpan pinjam.
                       Sebagai  ilustrasi,  seseorang  menanamkan  atau  meminjamkan  modalnya  yang
                       digunakan  untuk  usaha  selama  jangka  waktu  tertentu.  Jika  jangka  waktu  itu
                       berakhir,  maka  peminjam  harus  mengembalikan  modal  ditambah  biaya  lainnya.
                       Biaya lain inilah yang disebut bunga. Sehingga dapat disimpulkan, bunga (suku bunga)
                       atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bank
                       untuk para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nasabah dan
                       lamanya menabung.
                             Jika modal itu dibayar berdasarkan modal tetap, maka disebut bunga tunggal
                       (simple interest). Definisi lainnya mengatakan bunga tunggal adalah bunga yang
                       diperoleh  pada  setiap  akhir  jangka  waktu  tertentu  yang  tidak  mempengaruhi
                       besarnya modal yang dipinjam. Dengan kata lain, perhitungan bunga setiap periode
                       selalu dihitung berdasarkan besarnya modal yang tetap.
                             Misalkan seorang meminjam uang di bank sebesar Rp.2000.000,00 dan dalam
                       jangka waktu  1 bulan  harus dikembalikan sebesar  Rp.2.040.000,00.  Ini  berarti
     	
