Page 7 - E-Modul Interaktif Baru
P. 7

Prinsip Mutu


                  Karakteristik  mutu  bahan  pangan  dapat  diklasifikasikan  menjadi  dua  kelompok,  yaitu
          karakteristik  ekstrinsik  (tampak)  dan  instrinsik  (tersembunyi).  Karakteristik  ekstrinsik  dapat
          dinilai atau ditentukan tanpa menggunakan alat ukur. Penentuan cukup menggunakan alat indra

          saja.  Sifat  ekstrinsik  meliputi  sifat  khas  penampilan  dan  kinetika.  Sifat  khas  penampilan,  yaitu
          warna, ukuran (kualitatif), bentuk, kesegaran, keutuhan atau cacat fisik, jenis individu. Sementara
          itu, sifat kinetika meliputi tekstur, kekentalan, dan konsistensi. Selain itu, ada sifat cita rasa, yaitu
          sensasi dari kombinasi pengindraan bau dan cicip. Karakteristik intrinsik atau tersembunyi, yaitu
          sifat khas bahan yang penentuannya harus menggunakan alat ukur. Pengukuran dapat dilakukan
          secara langsung ataupun tidak langsung. Sifat mutu bahan pangan yang tersembunyi, contohnya
          kandungan  atau  nilai  gizi  dan  keamanan  pangan  mikrobiologis.  Mutu  dari  bahan  pangan
          dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
                  Faktor internal adalah faktor yang berasal dari bahan pangan itu sendiri. Contohnya, spesies,
          ukuran, dan keutuhan atau cacat bahan. Faktor eksternal berasal dari lingkungan.    Karakteristik
          sensori  atau  organoleptik  adalah  nilai  mutu  dari  produk  hasil  pertanian  yang  didasarkan  pada
          proses pengindraan dan merupakan refleksi dari mutu tersembunyi (instrinsik).  Konsumen akan
          lebih dahulu menilai mutu sensorik dalam memanfaatkan produk hasil pertanian.




                                      Buah  nanas  yang  rusak  dapat  disebabkan  oleh  faktor  biotik  dan
                                      faktor  abiotik.  Faktor  abiotik  dapat  disebabkan  oleh  faktor
                                      internal  dan  faktor  eksternal,  lalu  faktor  biotik  disebabkan  oleh
                                      serangan  serangga  dan  mikrobiologi.  Faktor  internal  adalah
                                      proses  metabolisme  seperti  respirasi  dan  aktivitas  enzimatik,
                                      kemudian faktor  ekstrinsik meliputi kerusakan mekanis, cahaya,
                                      suhu,dan kelembapan. Buah nanas dapat rusak sebelum, sesudah,
                                      dan selama proses pengolahan dan penyimpanan.




                                                    Kerusakan Fisik Pada Komoditas Nanas
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12