Page 31 - Pembangunan Perpustakaan.indd
P. 31
membaca, dan memberikan peluang ekonomi melalui pelatihan
keterampilan. Selain itu, perpustakaan desa perlu menyediakan
lingkungan yang nyaman dan menarik, seperti ruang baca di luar
ruangan dan fasilitas Wi-Fi, untuk menarik pengunjung. Inovasi
ini diharapkan dapat mengubah persepsi perpustakaan sebagai
sumber informasi penting bagi masyarakat. Inovasi layanan
perpustakaan desa dapat dilakukan dalam beberapa cara untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan perpustakaan ditingkat
desa. Berikut beberapa contoh inovasi yang dapat dilakukan:
1. Perpustakaan keliling
Perpustakaan keliling menyediakan layanan langsung
kepada masyarakat, biasanya menggunakan kendaraan roda
empat yang dimodifi kasi sebagai perpustakaan mini. Dengan
demikian, masyarakat tidak perlu pergi ke perpustakaan karena
perpustakaan akan datang menjangkau mereka. Perpustakaan
keliling sebagai inovasi layanan perpustakaan desa memiliki
potensi besar untuk meningkatkan minat baca dan literasi
masyarakat di daerah pedesaan. Perpustakaan keliling dapat
melayani masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau dengan
layanan perpustakaan tradisional. Selain itu, perpustakaan
keliling juga dapat memberikan pengalaman membaca yang
lebih menarik dan menyenangkan bagi masyarakat, khususnya
anak-anak (Juni, 2019).
2. Layanan peminjaman buku secara daring
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang dengan
sangat cepat. Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Hal ini membuka peluang
bagi perpustakaan desa untuk berinovasi dan memanfaatkan
teknologi untuk meningkatkan layanannya. Salah satu inovasi
yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan layanan
peminjaman buku secara daring. Layanan peminjaman buku
secara daring memungkinkan masyarakat mengakses koleksi
perpustakaan kapan saja dan di mana saja melalui perangkat
digital. Oleh sebab itu, perpustakaan desa tidak lagi terbatas
oleh ruang dan waktu. Masyarakat dapat mencari, memilih, dan
meminjam buku yang diinginkan tanpa harus datang langsung
ke perpustakaan (Wulandari & Muchtarom, 2021).
21