Page 95 - BUKU
P. 95
Sisanya baru saya ambil sebagai profit.
Dengan cara seperti ini saya bisa atur keuangan dengan
mudah dan disiplin.
Pernah suatu hari amplop yang isinya dana sosial sudah
terasa tebal. Saya hitung ada sekitar 300 ribuan.
Saya bawa uang itu keluar rumah, saya datangi Mushola
yang sedang diperbaiki. Saya sumbangkan uang itu
untuk bantu keperluan rehab Mushola tersebut.
Rasanya nyaman banget. Bersyukur bisa sumbang ke
tempat ibadah. Meski omset saat itu masih kecil. Tapi
sudah bisa sisihkan untuk sumbang mushola.
Coba kalau tidak dipisah di awal. Tidak dimasukan
amplop-amplop terpisah. Pasti akan berat
mengeluarkan 300 ribu untuk sumbang mushola.
Ya kan..? Namanya manusia biasa lah.. godaannya
merasa sayang.
Alasannya karena omset masih kecil.
Tapi karena sudah dipisah dari awal, ya enteng
ngeluarinnya.