Page 289 - KM IPS-BS-KLS-VIII_Neat
P. 289

Berdasarkan data penduduk tersebut, kepadatan penduduk Indonesia
                    masih terkonsentrasi di pulau Jawa. Pernahkah kalian mengendarai ken-

                    daraan di daerah perkotaan? Pernahkah kalian mengendarai kendaraan di
                    daerah pedesaan? Mengapa di daerah perkotaan sering terjadi kemacetan?
                    Tentu karena penduduk wilayah kota lebih padat dibandingkan dengan

                    daerah pedesaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kerjakanlah
                    aktivitas individu berikut.




                         Lembar Aktivitas 17          Aktivitas Individu


                    Gunakan berbagai sumber yang tersedia seperti buku, majalah, ensiklopedia

                    kependudukan, internet, ataupun sumber lain yang membantumu
                    menjawab pertanyaan berikut.

                    1.  Mengapa kepadatan penduduk masing-masing daerah berbeda-beda?
                    2.  Mengapa jumlah penduduk Indonesia tergolong sangat besar?

                    3.  Menurut pendapat kalian, jumlah penduduk Indonesia yang sangat
                        besar memberikan keuntungan bagi perkembangan perekonomian
                        atau justru memberikan kerugian? Sertakan alasanmu!

                    4.  Diskusikan hasil pekerjaanmu bersama dengan teman-temanmu
                        dengan panduan guru.




                       Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan jumlah penduduk
                    Âawg žigwiÍmaw. Uw¦«m vewge¦ah«i —eš¦avbahaw —ewd«d«m, da—a¦ vewg-

                    gunakan rumus berikut ini:

                                              P = (L-M) + (I-E)



                          P   = pertambahan penduduk     I   = jumlah imigrasi

                          L   = jumlah kelahiran         E   = jumlah emigrasi
                          M  = jumlah kematian




                                                   TEMA 04: PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN INDONESIA  281
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294