Page 310 - KM IPS-BS-KLS-VIII_Neat
P. 310

Politik adu domba      :    Kombinasi strategi politik, militer, dan
                                              ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan

                                              menjaga kekuasaan dengan cara memecah
                                              belah kelompok besar menjadi kelompok
                                              kecil yang lebih mudah ditaklukkan.

                  Politik Etis           :    Suatu pemikiran yang menyatakan bahwa
                                              pemerintah kolonial memegang tanggung
                                              jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.

                                              Pemikiran ini merupakan kritik terhadap
                                              politik tanam paksa.

                  Potensi                :    Kemampuan yang dimiliki.

                  Reformasi              :    Perubahan secara drastis untuk perbaikan
                                              (bidang sosial, politik, agama) dalam suatu
                                              masyarakat atau negara.

                  Region                 :    Suatu wilayah yang memiliki ciri atau
                                              karakteristik   tersendiri  yang    berbeda
                                              dengan wilayah lainnya.

                  Rodi                   :    Kerja paksa pada masa Hindia Belanda

                  Romusha                :    Orang-orang Indonesia yang dipekerjakan
                                              secara paksa pada pendudukan Jepang

                  Swasembada             :    Usaha mencukupi kebutuhan sendiri

                  Tanam paksa            :    Peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur
                                              Jenderal Johanes van Den Bosch pada
                                              tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa
                                              menyisihkan    sebagian    tanahnya   (20%)

                                              untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya
                                              kopi, tebu, dan tarum (nila).










                302
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315