Page 126 - KM PPKN-BS-KLS-VIII_Neat
P. 126
Pudarkah Jati Diri Bangsaku?
Seorang warga negara Indonesia pulang ke Indonesia setelah sekian
lama menetap di Australia. Namun, saat kembali ke Indonesia, ia
tercengang. Ia mendapati banyak yang pudar dari negerinya. Ia
merasa seperti tidak berada di Indonesia. Ia tidak menemukan jati
diri dan budaya bangsa Indonesia yang selama ini dikenalnya.
Saat ke pusat perbelanjaan atau pusat keramaian lainnya, ia
mendapati para remaja yang lebih mencirikan remaja mancanegara
dari segi berpakaian, gaya rambut, tutur kata, dan tingkah lakunya.
Ketika menuju bioskop, ia menyaksikan ilm-ilm yang diputar
lebih dominan ilm-ilm luar negeri yang kontennya tidak sesuai
dengan kearifan dan budaya bangsa Indonesia yang menjunjung
tinggi nilai religiositas Kalaupu ad ilm lokal nilai-nilai yang
diangkat di dalamnya sering kali tidak mencerminkan nilai luhur
budaya Indonesia.
Tidak ada lagi ilm lokal yang menunjukkan nilai kesederhanaan,
ramah tamah, kekeluargaan, gotong-royong, yang mencirikan jati
diri bangsa Indonesia. Jarang pula ditemukan ilm epik perjuangan
yang mengangkat nilai kepahlawanan dan patriotisme para pejuang
bangsa ini.
Ketika mencari makanan, ia pun kaget dengan menjamurnya
rumah makan cepat saji waralaba asing. “Apakah cita rasa lidah
orang Indonesia sudah berubah?” gumamnya. Padahal, Indonesia
kaya akan ragam masakan cita rasa khas kuliner Nusantara.
Hal yang paling membuatnya kecewa adalah ketika mendapati
perilaku remaja dan pemuda bangsa ini semakin kehilangan sopan
santun dan tata krama ciri khas jati diri bangsa Indonesia sejak
dahulu.
Sebagai gambaran budaya sopan santun yang menjadi jati diri
bangsa Indonesia, kalian bisa saksikan tautan video https://buku.
kemdikbud.go.id/s/YTUSS. Bila ada kendala untuk mengakses tautan
106 Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIIIIII
MP
/
M
S
u
k
T
V
l
as
s
e
K
k
di
P
an
e
P
di
n
an
u
a
t
n
as
c
l
i