Page 33 - LAPORAN OPTIMALISASI SISTEM GOVERNOR ok
P. 33
Tabel 9. Gap Test sebelum & sesudah machining flange sisi R
h. Hot Bolting Loosen MSV 3084 3045
Tabel 9. Gap Test sebelum & sesudah machining flange sisi R
3
Sama halnya dengan steam chest, baut Main Stop Valve juga terpasang sangat
h. Hot Bolting Loosen MSV 3112 3060
4
kencang. Hal ini dikarenakan MSV juga merupakan jalur utama aliran uap ke turbin.
5
3140
3075
Sama halnya dengan steam chest, baut Main Stop Valve juga terpasang sangat
Sehingga diperlukan juga perlakuan hot bolting untuk pelepasan baut MSV.
3090
3168
6
kencang. Hal ini dikarenakan MSV juga merupakan jalur utama aliran uap ke turbin.
3112.5
7.5
3210
Sehingga diperlukan juga perlakuan hot bolting untuk pelepasan baut MSV.
10 3150
Tabel 14. Setpoint RPM untuk Mencapai Target Daya Keluaran Sebelum dan Sesudah
Modifikasi
Sebagai contoh kasus, untuk memproduksi daya gross keluaran sebesar 6 MW, droop 7%
(dengan max load 7.5 MW) membutuhkan perintah speed setpoint di 3168 rpm, sedangkan
droop 5% (dengan max load 10 MW) hanya membutuhkan speed setpoint di 3090 rpm.
Apabila tiba-tiba terjadi gangguan jaringan sehingga menyebabkan Tie Breaker 20 kV
Open/Trip, maka beban sebesar + 5 MW akan hilang sehingga mengakibatkan naiknya rpm
turbine generator. Dalam kondisi detik pertama tersebut, kemungkinan sinyal Tie Breaker
20 kV Open belum sampai ke Woodward 505 (karena pengkabelan tidak direct, gambar 10),
Gambar 22. Pekerjaan Hot Bolting MSV
maka Woodward 505 masih dalam mode Load Control sehingga mengikuti speed setpoint
Cleaning part MSV
Gambar 22. Pekerjaan Hot Bolting MSV
i. 3168 (saat droop 7%, max load 7.5 MW) atau 3090 (saat droop 5%, max load 10 MW).
Setelah MSV terlepas, pekerjaan selanjutnya adalah cleaning seluruh part MSV. Berikut
i. Setpoint 3168 rpm tersebut tentunya lebih mendekati over speed dibandingkan setpoint
Cleaning part MSV
adalah dokumentasi cleaning part MSV.
3090 rpm. Maka dengan droop yang lebih kecil diharapkan dapat mengurangi kenaikan
Setelah MSV terlepas, pekerjaan selanjutnya adalah cleaning seluruh part MSV. Berikut
speed turbine saat transisi dari Baseload ke Isochronous.
adalah dokumentasi cleaning part MSV.
II.2.9 Penambahan Fasilitas Valve Limiter pada DCS
Penambahan fasilitas di antar muka DCS berupa Valve Limiter dilakukan untuk
mempermudah akses operator tanpa harus mengakses Woodward 505. Valve Limiter
berfungsi sebagai pembatas agar perintah Woodward 505 ke CPC II tidak melebihi perintah
Valve Limiter tersebut. Dengan diaplikasikannya pembatas ini, dapat berfungsi untuk
beberapa hal,
a. Stabilisasi daya keluaran saat terjadi osilasi frekuensi dan beban pada jaringan.
b. Pembatasan daya keluaran 100% Maximum Continuous Rating (MCR) sehingga
apabila terjadi gangguan jaringan berupa under frequency, maka unit tidak akan
memproduksi daya keluaran diatas nilai batasan tersebut (7.5 MW).
Gambar 23. Cleaning part MSV Gambar 24. Cleaning part MSV
Berikut adalah penambahan tatap muka DCS berupa Limiter Up, Limiter Down, Valve
Gambar 24. Cleaning part MSV
Gambar 23. Cleaning part MSV
Setpoint (%), dan Valve Demand (%). Valve Setpoint & Valve Demand masih belum dapat
menyamai nilai actual di Woodward 505. Sehingga membutuhkan perbaikan pada sinyal
tersebut.
Gambar 25. Cleaning part MSV Gambar 26. Cleaning part MSV
Gambar 25. Cleaning part MSV Gambar 26. Cleaning part MSV
Gambar 49. Antar muka Limiter Up & Limiter Down, Valve Demand & Setpoint.
16
2 166