Page 36 - E-Modul Ekonomi

35

2. Pengelolaan Koperasi
Dalam pengelolaan koperasi harus ada perangkat organisasi koperasi yaitu rapat anggota,
pengurus, dan pengawas.

a. Rapat Anggota
Merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi. Rapat anggota koperasi
menetapkan hal-hal berikut :

 Menetapkan AD dan ART koperasi
 Menentukan kebijakan umum dan pelaksanaan keputusan-keputusan koperasi yang lebih
atas
 Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksa, dan badan
penasehat koperasi
 Menentukan rencana kerja, anggaran belanja, mengesahkan rencana kebijaksanaan
pengurus dalam bidang organisasi dan usaha koperasi
Keputusan dalam rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Bila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, pengambilan keputusan
dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun dan rapat ini
paling lambat tiga bulan setelah tutup buku, yaitu untuk mengesahkan neraca dan perhitungan
laba rugi, pertanggungjawaban pengurus dan penyusunan rencana kerja untuk tahun yang
akan datang.

b. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota. Pengurus merupakan badan
pelaksana yang menyelenggarakan kegiatan setiap harinya sesuai dengan garis kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh rapat anggota. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun.

Tugas pengurus:

 Mengelola koperasi dan usahanya
 Mengajukan rancangan rencana kerja dan rancangan rencana anggaran dan pendapatan
dan belanja koperasi
 Menyelenggarakan rapat anggota
 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dengan tertib dan menyusun laporan keuangan.
Wewenang pengurus koperasi :

 Mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi
 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam anggaran dasar
 Melakukan tindakan dan uapaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai
dengan tanggungjawabnya dan keputusan rapat anggota
Pengurus koperasi bertanggungjawab mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi
pada rapat anggota. Berkaitan dengan hal tersebut pengurus dapat mengangkat pengelola
yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha.