Page 2 - RANGKUMAN MATERI BDR SUBTEMA 1
P. 2
PETUNJUK TEKNIS ALTERNATIF
MODEL KBM MANDIRI TERSTRUKTUR SECARA LURING PADA MASA
PANDEMICOVID-19
Ketentuan Umum:
1. Kepala sekolah bertanggungjawab penuh atas pelayanan proses kegiatan
belajar mengajar yang berkeadilan untuk seluruh peserta didik (yang tidak dapat
melakukan pembelajaran daring) pada satuan pendidikan untuk memfasilitasi
pembelajaran yang bersifat luring (luar jaringan) pada Masa Darurat Covid –
19;
2. Pendidik berkewajiban memberikan pelayanan prima dan berkeadilan dalam
proses kegiatan belajar mengajar untuk seluruh peserta didik didik (yang tidak
dapat melakukan pembelajaran daring) pada satuan pendidikan untuk
memfasilitasi pembelajaran yang bersifat luring (luar jaringan) pada Masa
Darurat Covid – 19;
3. Orang tua/wali murid berkewajiban membimbing dan memantau putra-putrinya
dalam proses kegiatan belajar mengajar di rumah yang berkeadilan yang
bersifat luring (luar jaringan) dan atau daring (dalam jaringan) pada Masa
Darurat Covid – 19 serta melaporkan kegiatan tersebut kepada pihak satuan
pendidikan;
4. Pemerintah Desa, RT, RW, dan/atau karang taruna berkewajiban memberikan
bantuan pelayanan sesuai kebutuhan dalam proses kegiatan belajar mengajar
dari rumah yang berkeadilan untuk seluruh peserta didik pada satuan
pendidikan pada Masa Darurat Covid – 19 di cakupan wiliayah kerjanya masing-
masing.
Petunjuk Teknis Alternatif:
1. Kepala Sekolah bersama guru kelas mendata peserta didik yang tidak
terjangkau dalam pelaksanaan KBM secara daring berdasarkan alamat rumah;
2. Masing-masing guru menganalisa dan membuat bahan ajar dan Lembar Kerja
yang akan dilaksanakan secara luring dari buku tema/mapel untuk diberikan
kepada peserta didik sesuai kebutuhan;
3. Guru menyusun Jadwal KBM Mandiri Terstruktur secara Luring pada Masa
Covid –
19 dan menyampaikan pada peserta didik (contoh terlampir);
4. Pemberian dan penyerahan tugas KBM mandiri terstruktur secara luring dibantu
oleh jasa kurir yang bisa direkrut dari internal satuan pendidikan atau
menggunakan pihak ketiga dalam hal ini pemerintah desa, RT, RW, dan/atau
Karang Taruna setempat dimana peserta didik berdomisili;
5. Pemberian dan penyerahan tugas KBM mandiri terstruktur secara luring
dijadwalkansecara berkala. Contoh: jika dilaksanakan setiap satu minggu sekali,
maka pada awal minggu akan diberikan tugas kepada peserta didik dan pada
akhir minggu tugas yang telah diselesaikan harus diserahkan kembali kepada
satuan pendidikan.