Page 13 - FIX E-MODUL SEL VOLTA
P. 13
Naufal memilih kedondong karena
kadar asam pada getahnya mampu
menghantarkan listrik lebih baik dan
saat dimasuki alat penghantar listrik
pada batang pohonnya, kulit kedondong
akan menutup lagi, berbeda dengan
pohon mangga yang malah membusuk. Pohon kedondongnya pun dipilih yang
berjenis pagar karena memiliki batang yang lebih besar (diameter 25-30
cm). Agar dapat menghantarkan listrik, pohon kedondong harus dibor
terlebih dahulu. Kemudian dipasang tembaga dan logam (dilapisi tisu dan
kain puring untuk menyerap asam) masing-masing berukuran 60 cm x 2 cm
yang dimasukan pada batang pohon kedondong. Tak lupa, alat ini pun
ditambahkan kabel untuk menyambungkan pada lampu. Proses ini
membutuhkan waktu dua hari hingga dapat menerangi sekolah dan rumah
warga.
Teknologi listrik tenaga kedondong temuan Naufal digunakan PT
Pertamina EP melalui Rantau Field untuk membantu sekolah Anak
Merdeka, beberapa rumah dan fasilitas umum di desa terpencil,
Kabupaten Aceh Timur. Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5-1
Volt per elektroda yang dipasang pada rangkaian pohon kedondong. Atas
temuannya ini, PT Pertamina EP menghadiahkan beasiswa hingga ke
perguruan tinggi serta membantu pengurusan hak paten ke Kementerian
Hukum dan HAM. Yuk kita jejak Naufal!
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/weekend/105608/naufal-penemu-
listrik-dari-pohon-kedondong
3

