Page 8 - 21505241013_Dela Yuni Aifzha_Tugas Modul
P. 8
Modul Pembelajaran
C. Baja Paduan
Baja paduan rendah dapat didinginkan dalam air (quenched) dan dapat
dipanaskan kembali (tempered) untuk mendapatkan tegangan leleh
sebesar 80 ksi sampai 110 ksi (550 Mpa sampai 760 Mpa). Tegangan leleh
biasanya didefenisikan sebagai tegangan dengan regangan tetap sebesar
0.2% atau dapat ditentukan pula sebagai tegangan pada saat regangan
mencapai 0,5%. Baja ini dapat dilas dengan prosedur yang sesuai dan
biasanya tidak membutuhkan perlakuan panas (heat treatment) setelah
dilas. Untuk keperluan khusus, pengurangan tegangan (stress relieving)
kadang-kadang dibutuhkan. Beberapa baja karbon seperti beberapa baja
tangki tekanan, dapat didinginkan dalam air dan dipanasi kembali untuk
mendapatkan kekuatan leleh sebesar 80 ksi (550 Mpa), tetapi kebanyakan
baja dengan kekuatan ini adalah baja paduan rendah. Baja paduan rendah
ini umumnya mengandung karbon maksimal sebesar 0,20% untuk
membatasi kekerasan mikrostruktur kasar (martensit) yang dapat
terbentuk selama perlakuan panas atau pengelasan, sehingga bahaya
retak akan diperkecil.
Perlakuan panas terdiri dari pencelupan (pendinginan yang cepat
dengan air atau minyak dengan suhu antara 900 ℃ sampai dengan 250 ℃
kemudian baja dipanasi kembali kesuhu minimal 620 ℃ dan dibiarkan
dingin. Pemanasan ulang, walaupun mengurangi kekuatan dan kekerasan
bahan yang telah dicelup, sangat bermanfaat untuk menaikkan keliatan
(toughness) dan daktalitas. Pengurangan kekuatan dan kekerasan akibat
kenaikan suhu diperkecil dengan pengerasan (hardening) kedua akibat
pengendapan senyawa karbon dan columbium, titanium, atau vanadium
yang halus. Pengendapan dimulai pada suhu kira-kira 510 ℃ dan
dipercepat hingga 680 ℃. Pemanasan ulang sampai atau dekat 1250 ℉
untuk mendapatkan manfaat maksimum dari pengendapan senyawa
karbon dapat menyebabkan baja berada dalam zone tranformasi.
7

