Page 184 - E-MODUL ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER FIX
P. 184
Lompatan bersyarat dan tidak bersyarat
Di antara keempat instruksi lompatan JMP (jump) termasuk
instruksi lompatan tidak bersyarat (unconditional jump) dan JM, JZ,
JNZ disebut lompatan bersyarat (conditional jump). Perbedaan
keduanya adalah syarat yang harus dipenuhi atau tidak.
CALL dan RET (Return)
Konsep prosedur dan subrutin dikenalkan pada SAP-2. Konsep
memudahkan pembagian tugas utama yang diselesaikan oleh
program utama dan sub-sub program. Bagian proram yang sering
dieksekusi tidak harus terus menerus ditulis dalam program utama.
Bagian program ini dapat ditulis secara terpisah pada alamat
tertentu, disebut subrutin atau prosedur. Jika diperlukan, subrutin
tersebut dapat dipanggil kapan saja dalam program utama.
Instruksi CALL berfungsi untuk memanggil subrutin.
Format instruksi
CALL alamat
Contoh:
Misal kita mempunyai subrutin faktorial yang ditempatkan
pada alamat 4000 H sampai 4500 H. Untuk memanggil subrutin
faktorial tersebut dilakukan pemanggilan berikut: CALL 4000 H
Instruksi ini mengarahkan prosesor untuk mengeksekusi alamat
4000 H, yaitu subrutin faktorial.
Instruksi RET digunakan untuk mengakhiri suatu subrutin. Setelah
instruksi RET dieksekusi maka prosesor akan kembali
mengeksekusi instruksi pada program utama. Permasalahannya
bagaimana prosesor tahu alamat pemanggil.
Pada SAP-2, ketika terjadi proses pemanggilan subrutin, alamat
170