Page 29 - E-MODUL ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER FIX
P. 29

Rangkaian  digital  adalah  susunan  hirarkis  dari  komponen-

               komponen  digital  sederhana  seperti  gerbang,  multiplekser,  dan
               dekoder. Setiap rangkaian digital memiliki titik akses dengan dunia

               luar. Dipadang dari level yang diatasnya, rangkaian dapat dipandang
               sebagai system tersendiri yang memiliki titik akses dengan dunia luar
               baik yang titik akses masukan maupun keluaran.


               3.1  Rangkaian Aritmatika


                     Rangkaian  aritmatika  adalah  bagian  penting  pada  sebuah

               sistem  komputer  dan  termasuk  tiga  komponen  utama  disamping
               prosesor  dan  memori.  Komputer  dan  rangkaian digital  melakukan
               beberapa fungsi aritmatika, seperti: penjumlahan, pembandingan,

               penggeseran, perkalian dan pembagian, dan logika seperti: or, and,
               xor, dan not.


               Pada  bagian  ini  dibahas  implementasi  perangkat  keras  untuk

               masing- masing operasi aritmatika tersebut.


               Penjumlah


                       Penjumlahan  adalah  operasi  yang  banyak  digunakan  dalam
               sistem  digital.  Penjumlahan  dapat  dilakukan  untuk  dua  buah
               bilangan  yang  lebarnya  satu  bit  dan  untuk  bilangan  biner  dengan

               lebar  N-bit.  Sistem  yang  lebih  komplek  memerlukan  proses  yang
               lebih rinci dan waktu prosesnya semakin lama. Terdapat dua jenis

               komponen penjumlah yaitu penjumlah setengah dan penuh.


               Penjumlah Setengah (Half adder)


               Seperti  terlihat  pada  gambar  3.1.  perangkat  half  adder memiliki  2
               buah input A, dan B dan dua buah output S dan Cout. S adalah hasil

               penjumlahan  A  dan  B.  jika  A  dan  B  keduanya  berniali  1  maka  S
               adalah  2.  Dalam  bilangan  biner  tidak  dikenali  angka  2.  Angka

               tersebut dikenali dalam biner sebagai "10". Bilangan biner 10 tidak


                                                             15
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34