Page 10 - Bioteknologi Berbasis Etnosains Napai
P. 10

Apakah ananda tahu kegiatan apa dari gambar di atas? Yaaa , betul sekali… itu adalah

        kegiatan adat “Napai“ yang dilakukan oleh masyarakat Liwa Lampung Barat. Tahukah

        ananda bahwa adat/budaya napai ini termasuk “Etnosains” lhooo….




        Ananda tahu gak, Etnosains itu apa siiih?


        Etnosains didefinisikan sebagai seperangkat ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh

        masyarakat/suku/bangsa       tertentu yang diperoleh dengan metode tertentu yang

        merupakan tradisi masyarakat/suku/bangsa tertentu dan secara empiris, kebenarannya

        dapat diuji dan dipertanggung jawabkan.



        Masyarakat di Kabupaten Lampung Barat, khususnya Liwa memiliki Adat Tradisi Budaya

        (Etnosains) yang berkaitan dengan Bioteknologi dan Budaya yang sudah berjalan sejak

        dahulu. H-3 sebelum acara "pangan" nayuh atau acara pesta resepsi Pernikahan disebut

        napai karena biasanya pada hari itu membikin tapai di tempat yang punya hajat. Tapai

        yang dibuat umumnya tapai ketan meskipun ada juga yang membuat tapai singkong jika


        tidak ada beras ketan untuk membuat tapai.


        Tapai beras ketan yang dibuat dibungkus dengan

        daun “tebakak” (Ficus septica), yaitu daun khusus

        untuk membuat tapai. Sedangkan daun pisang

        digunakan untuk pelapis tengahnya yang biasa

        disebut “tapis” atau “injangnya”. Tapai adalah salah

        satu penganan tradisional yang akan menjadi

        salah satu makanan hidangan pada waktu puncak


        acara nayuh (Pangan) nanti selain Lemang.

                                                          Gambar 2. Daun “Tebakak” (Ficus septica)
                                                                      pembungkus Tapai





                                                    2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15