Page 3 - Teknik Kerajinan Tekstil kls7
P. 3
Teknik Pewarnaan
Pada umumnya, teknik pewarnaan kain-kain tradisional di
Indonesia memanfaatkan proses celup dengan rintang warna
seperti teknik batik dan teknik pada kain Sasirangan khas Banjar,
Kalimantan Selatan, dan teknik ikat pada pewarnaan serat/benang
tenun.
Teknik pewarnaan pada kain tenun adalah teknik ikat celup.
Teknik ikat celup sudah dilakukan sejak lama di seluruh dunia. Asal
usul teknik ini diperkirakan berkembang di India dengan
sebutan Bhandani sejak 906 s.d. 618 SM. Teknik ini berasal dari
dataran Cina pada zaman Dinasti Tang dibuat pada kain sutera
yang merupakan alat barter pada masa kejayaan Jalur Sutra, yaitu
jalur yang menghubungkan wilayah Cina ke Timur Tengah hingga
ke Italia. Teknik pewarnaan ikat terdiri atas ikat (hanya pada
benang lungsin atau pakan) dan ikat ganda (pewarnaan pada
benang pakan dan lungsin). Langkah pertama teknik ikat celup
menempatkan benang pakan/lungsin pada plangkan. Langkah
kedua adalah menggambarkan pola motif pada benang yang
sudah terpasang pada plangkan. Langkah ketiga adalah mengikat
bagian benang sesuai dengan motif yang diinginkan. Ikatan yang
kuat, tebal, dan rapi akan dapat menghalangi warna dengan baik.
Benang yang sudah diikat dicelup dengan warna-warna sesuai
dengan rancangan. Pewarnaan dilakukan mulai dari warna yang