Page 75 - E-modul Konsep Dasar PKn SD
P. 75
Hubungan dan kerjasama internasional muncul karena keadaan dan kebutuhan
masing-masing negara yang berbeda sedangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki
pun juga tidak sama (Zulkifli, 2014). Mengapa demikian karena sejatinya hubungan dan
kerjasama itu saling memberikan dan membutuhkan dalam upaya simbiosis
mutualisme, ketika suatu negara melakukan hubungan dengan negara lain, sudah pasti
mereka melakukan kerjasama baik secara bilateral maupun multilateral. Kebijakan
negara dalam mengimplementasikan hubungan kerjasama dengan berbagai negara lain
dituangkan dalam politik luar negeri dari negara tersebut.
Adapun cara bangsa Indonesia mengadakan hubungan dengan bangsa lain adalah
dengan hubungan perjanjian internasional, baik bilateral, maupun multirateral, dengan
melalui beberapa tahapan mulai dari perundingan (Negotiation), penandatanganan
(Signature), dan pengesahan (Ratification). Jika isi atau materi telah diangggap
memenuhi atau sesuai dengan kepentingan nasional dari negara yang bersangkutan,
maka negara dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menguatkan atau
mengesahkan perjanjian yang telah ditandatangani oleh wakil-wakil yang telah
berkuasa penuh (Noviana & Munjiatun, 2019). Hubungan dan kerjasama luar negeri
adalah segala kegiatan yang menyangkut aspek regional dan internasional yang
dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah, atau lembaga-lembaganya,
lembaga negara, badan usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat, atau Warga Negara Indonesia (Dapartemen Luar Negeri Republik
Indonesia, 2006).
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang
materi Globalisasi dan Kerja Sama
Antar Bangsa, silahkan Scan QR code di
samping:
BAB 9 GLOBALISASI DAN KERJA SAMA ANTAR BANGSA | 69