Page 126 - MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 126

Roterdam di Makasar, Sultan Hasanudin harus melepaskan daerah yang dikuasai

                     termasuk  Bone,  Aru  Palaka  diakui  sebagai  raja  Bone,  dan  Makasar  harus
                     mengganti  kerugian  perang.  Setelah  kekuatan  kembali  terkumpul  Sultan

                     Hasanudin  melanjutkan  perang  dan  gugur  di  benteng  Sombaapu,  pengikutnya

                     yang  setia  melanjutkan  perjuangan  ke  daerah  lain  seperti  Kraeng  Galesung  dan
                     Montemerano yang membantu Trunojoyo di Jawa.



                     3)  Perlawanan Kerajaan Banten
                        Di  masa  Sultan  Ageng  Tirtayasa,  Banten  mencapai  kejayaan  ia  menerapkan

                     sistem  perdagangan  bebas  sehingga  banyak  bangsa  berdagang  dengan  kerajaan
                     Banten.  Namun  VOC  berusaha  mendapat  hak  monopoli  perdagangan  di  Banten,

                     pertama-tama  VOC  memblokade  jalur  perdagangan  di  Banten.  Sultan  Ageng

                     Tirtayasa  minta  bantuan  Inggris,  Denmark  dan  Perancis.  VOC  tidak  kurang  akal
                     dengan siasat de vide et impera Sultan Haji anak Sultan Ageng Tirtayasa berhasil

                     dibujuk Belanda untuk merebut tahta ayahnya.

                        Tahun 1681 pasukan VOC yang dibantu Sultan Haji berhasil mendesak pasukan
                     Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng tertangkap dan di tawan hingga wafat pada

                     tahun 1692. Sebagai imbalan Sultan Haji harus memberikan Cirebon kepada VOC,
                     memberikan hak monopoli dagang lada di Banten dan Lampung kepada VOC, dan

                     Banten  harus  mengakui  kekuasaan  VOC.  Namun  perlawanan  terhadap  VOC  di

                     Banten terus berlanjut dibawah pimpinan Pangeran Purbaya, Ratu Bagus dan Kyai
                     Tapa.



                     4)  Perlawanan Rakyat Maluku
                        Perlawanan  rakyat  Maluku  terhadap  VOC  disebabkan  oleh:  upaya  VOC

                     memonopoli  perdagangan  rempah-rempah  di  Maluku  dan  pelayaran  hongi  dan

                     hak  ekstirpasi  yang  dilakukan  VOC.  Pelayaran  Hongi  yaitu  patroli  keamanan
                     menggunakan  kapal  kora-kora  untuk  mencegah  terjadinya  penyelundupan

                     perdagangan rempah-rempah yang dilakukan rakyat Maluku terhadap bangsa lain.

                     Hak  ekstirpasi  yaitu  pembakaran  tanaman  cengke/rempah-rempah  untuk
                     menjaga  kestabilan  harga  rempah-rempah  di  pasar  dunia.  Perlawanan  rakyat

                     Maluku  terhadap  VOC  dipimpin  oleh  Kakiali  (1635),  Telukabesi  (1646),  Saidi
                     (1650) dan oleh sultan Tidore bernama Sultan Jamaludin. Tertangkapnya Sultan



                                                                  BAB 5 SEJARAH PERJUANGAN BANGSA | 120
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131