Page 200 - MODUL PERKULIAHAN KONSEP DASAR PKN SD
P. 200
Hubungan dan kerjasama internasional muncul karena keadaan dan kebutuhan
masing-masing negara yang berbeda sedangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki
pun juga tidak sama (Zulkifli, 2014). Mengapa demikian karena sejatinya hubungan dan
kerjasama itu saling memberikan dan membutuhkan dalam upaya simbiosis
mutualisme, ketika suatu negara melakukan hubungan dengan negara lain, sudah pasti
mereka melakukan kerjasama baik secara bilateral maupun multilateral. Kebijakan
negara dalam mengimplementasikan hubungan kerjasama dengan berbagai negara lain
dituangkan dalam politik luar negeri dari negara tersebut. Hubungan antarbangsa
terasa lebih penting terutama pada era globalisasi yang menurut banyak kalangan
ditandai dengan beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Adanya homogenitas selera
2. Iklim kompetitif yang sangat tinggi
3. Kualitas sumber daya manusia sangat penting
4. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat besar
5. Saling ketergantungan (interdependensi) dirasakan semakin tinggi
6. Keunggulan kompetitif sangat menentukan
7. Kerjasama antarnegara sangat perlu untuk menjaga kelangsungan hidup suatu
bangsa
Adapun cara-cara bangsa Indonesia mengadakan hubungan dengan bangsa lain
adalah dengan hubungan perjanjian internasional, baik bilateral, maupun multirateral,
dengan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Perundingan (Negotiation)
Menurut tata cara yang berlaku, suatu perundingan dapat diwakili dengan
membawasurat kuasa penuh. Surat kuasa penuh adalah surat dokumen yang
dikeluarkan oleh penguasa yang berwenang dalam suatu Negara, baik untuk
mengadakan perundingan, menerima, maupun mengesahkan suatu naskah
perjanjian, atau menyatakan persetujuan Negara untuk terikat perjanjian tersebut.
Perundingan dapat diwakili oleh kepala pemerintahan, menteri luar negeri, dan duta
besar. Mereka tidak harus memperlihatkan surat kuasa penuh. Perjanjian bilateral
biasanya disebut talk, sedangkan perundingan dalam rangka perjanjian multilateral
disebut diplomatic comference atau konferensi.
2. Tahap Penandatangan (Signature)
BAB 9 GLOBALISASI DAN KERJA SAMA ANTAR BANGSA | 194