Page 9 - Elsa Nur Safitri 031 A1-20
P. 9
3. Interpretasi
Interpretasi ini sendiri berada di bagian akhir dari teks eksplanasi atau
memiliki peran sebagai penutup dari penjelasan suatu peristiwa yang dibahas.
Selain itu, interpretasi juga memuat pembahasan tentang ulasan atau
penarikan kesimpulan dari penulis tentang peristiwa tersebut Pada bagian ini,
Kamu dapat memberikan pernyataan atau tanggapan tentang fenomena yang
telah Kamu angkat dalam teks eksplanasi.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Selanjutnya, setelah memahami struktur dari teks eksplanasi, Kamu akan
dijelaskan tentang kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi. Kaidah
kebahasaan dalam sebuah teks memiliki fungsi sebagai bahasa khas dari
teks tertentu. Kaidah kebahasaan dapat digunakan untuk membedakan
berbagai teks dalam materi Bahasa Indonesia, misalnya seperti membedakan
teks eksplanasi dengan dengan teks yang lain.
Berikut ini beberapa kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam
menyusun teks eksplanasi, diantaranya yaitu:
➢ Isi teks berdasarkan fakta yang sebenarnya terjadi, hal ini termasuk
nonsastra.
➢ Banyak memakai konjungsi kausalitas atau sebab akibat (seperti:
sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga, dst.) dan
konjungsi kronologis atau hubungan waktu (seperti: kemudian, lalu,
setelah itu, pada akhirnya, dst.).
➢ Banyak menggunakan kata ganti berwujud kata benda dan kata bukan
kata ganti orang seperti demonstrasi, banjir, gempa, gerhana, embrio,
dan lain sebagainya.
➢ Banyak menggunakan kata kerja pasif seperti terlihat, terbagi,
terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dilahirkan.
➢ Banyak menggunakan istilah teknis atau ilmiah sesuai topik yang
sedang dibahas.
➢ Banyak menggunakan kata kopula, seperti adalah dan merupakan.
9