Page 34 - E-MODUL IPA SMP SOSIAL BUDAYA BALI PUTU HENRIKA UTARI
P. 34
digunakan sebagai pelengkap Ulam Caru
diambil kulit, bulu/rambut, kepala, kaki
dan sayap dibiarkan tetap utuh melekat
pada kulit untuk dijadikan bayang-bayang.
Sementara itu, daging, jeroan, dan darah
diolah menjadi Lawar dan sate sesuai
dengan jumlah Urip Pangider-ider.
Beberapa hewan lainnya diolah dengan
cara dipanggang untuk digunakan sebagai
pelengkap Banten.
Gambar 1.17 Hewan untuk Upacara Yadnya Hewan yang jenisnya paling
Sumber: Canva.com
banyak dimanfaatkan sebagai sarana
dalam Pecaruan, yaitu ayam. Ayam merupakan jenis unggas yang tubuhnya ditutupi oleh
bulu. Pada bagian kepala ayam terdapat paruh dan jengger. Bentuk paruh ayam kecil,
runcing, dan pendek yang berfungsi untuk mematuk biji atau makanan. Ayam
merupakan hewan yang memakan serangga dan biji-bijian. Ayam memiliki tembolok
untuk menyimpan makanan sebelum disalurkan ke lambung. Ayam memiliki dua kaki
bersisik yang masing-masing terdiri atas tiga jari yang menghadap ke depan berfungsi
untuk berjalan dan mengais makanan. Ayam memiliki sayap dengan kemampuan terbang
pada jarak pendek. Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Mari kita pelajari
berbagai jenis ayam dan hewan lainnya yang digunakan sebagai sarana dalam Pecaruan!
1. Ayam Broiler
Ayam broiler digunakan dalam Pecaruan
maupun upacara Yadnya lainnya sebagai
pelengkap berbagai jenis Banten. Penggunaan
ayam dalam Banten, tergantung pada tujuan dan
jenis Pecaruan dan tergantung pada tujuan dan
maksud pelaksanaan Pecaruan. Ayam broiler
memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan
ayam kampung, yaitu terletak pada postur tubuh.
Perhatikan Gambar 1.18! Ayam broiler memiliki
Gambar 1.18 Ayam Broiler warna bulu putih, kaki pendek, dada lebar, bentuk
Sumber: Canva.com
tubuh melebar dan lebih pendek dari ayam
23
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP