Page 159 - Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        P. 159
     Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        disebut  sebagai  bilangan  atomik  unsur  tersebut.  Kita  tahu  bahwa  proton,
        masing-masing  bermuatan  +e,  menentukan  muatan  inti  atom,  sedangkan
        bilangan atom suatu unsur sama dengan jumlah proton dalam inti atom tersebut
        (Sivaprasath, 2016: 49).
               Setelah percobaan Rutherford pada tahun 1920, partikel bermuatan positif
        yang terdapat di inti atom disebut proton. Muatan listrik sebuah proton memiliki
        besaran yang sama dengan muatan listrik sebuah elektron, yaitu sebesar 1,6 ×
        10^-19 Coulomb. Sebagai contoh, atom oksigen yang memiliki 8 elektron berarti
        memiliki 8 proton di inti atomnya (Z = 8). Elektron-elektron dalam atom oksigen
        tersebar seperti yang terlihat pada Gambar 10.4
               Model atom Rutherford diterima karena dapat menghasilkan rumus yang
        menjelaskan  hamburan  partikel  alfa  oleh  selaput  tipis  berdasarkan  model
        tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa partikel alfa dan inti atom yang
        berinteraksi dengannya dapat dianggap sebagai massa titik dan muatan titik
        karena  ukurannya  yang  relatif  kecil.  Inti  atom  begitu  massif  dibandingkan
        dengan partikel alfa sehingga inti tersebut tidak bergerak saat terjadi interaksi.
                                   Gambar 10.4 Atom Oksigen menurut Model Rutherford
               Model  atom  Rutherford  yang  telah  diterima  secara  meyakinkan  oleh
        eksperimen ini menggambarkan bahwa sebuah inti atom yang kecil dan massif
        bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron pada jarak yang relatif besar,
        sehingga atom secara keseluruhan bersifat netral secara listrik. Dalam model
        ini, elektron tidak dapat diam karena tidak ada yang dapat menahan gaya tarik
                                                                                                             153
     	
