Page 32 - Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        P. 32
     Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
        rendah,  seperti  gerakan  benda  sehari-hari  di  daratan,  di  udara,  atau  di
        sepanjang permukaan air.
               Namun, ketika mencoba untuk memahami suatu gerakan benda ke dalam
        domain gerakan benda dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya,
        pendekatan  Newtonian  mulai  menunjukkan  keterbatasannya.  Hukum-hukum
        gerakan Newton tidak lagi cukup untuk menjelaskan fenomena pada kecepatan
        yang sangat tinggi, seperti dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan peningkatan
        energi kinetik pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.
               Eksperimen untuk menguji validitas teori Newton pada kecepatan tinggi
        dilakukan  dengan  menggunakan  partikel  bermuatan,  seperti  elektron,  yang
        dipercepat melalui pemberian potensial listrik yang besar. Dalam eksperimen
        ini, elektron ditempatkan dalam medan listrik yang kuat, yang memberikan gaya
        dorongan pada elektron dan mempercepatnya(Sinaga, n.d: 5).
               Namun,  hasil  eksperimen  menunjukkan  bahwa  elektron  tidak  pernah
        mencapai  atau  melebihi  kecepatan  cahaya,  terlepas  dari  seberapa  besar
        tegangan yang diberikan pada medan listrik. Dalam teori Newton, energi kinetik
        dari sebuah partikel diberikan oleh persamaan ½ mv², di mana m adalah massa
        partikel dan v adalah kecepatannya. Jika energi kinetik meningkat secara linier
        seiring dengan peningkatan tegangan, menurut teori ini, maka partikel tersebut
        seharusnya dapat mencapai kecepatan yang semakin mendekati atau bahkan
        melebihi kecepatan cahaya(Sinaga, n.d:6).
               Hasil  eksperimen  yang  menunjukkan  bahwa  partikel  bermuatan  tidak
        pernah mencapai kecepatan cahaya menunjukkan bahwa teori Newton tentang
        gerakan bertentangan dengan fenomena yang diamati pada kecepatan tinggi.
        Hal ini menunjukkan bahwa teori Newton menjadi terbatas dalam menjelaskan
        fenomena  gerakan  pada  skala  yang  ekstrem,  seperti  kecepatan  mendekati
        kecepatan cahaya.
                                                                                                              26





