Page 50 - E-MODUL TEKNIK MENGHIAS KAIN PKK
P. 50
TEKNIK MENGHIAS KAIN
6. Sulaman Richeliu
Sulaman Richeliu disebut juga dengan sulaman terbuka (seperti renda).
Motif dari sulaman ini berlubang-lubang pula dimana pada lubang kadang-
kadang diberi beberapa rentangan benang yang di feston (brides). Dengan
demikian lubang-lubang pada sulaman rechelie harus lebar (lebih besar
dari pada sulaman inggris). Di luar lubang masih ada garis motif yang
mengelilinginya yang harus diselesaikan dengan tusuk feston, dengan kaki
feston menghadap kedalam, sedangkan bagian lubang kaki feston
menghadap keluar.
Sulaman rechelie ini dapat digunakan untuk menghiasi berbagai macam
pakaian dan lenan rumah tangga, bahan yang dihias haruslah rapat
tenunannya dan polos. Dalam mendesian Richeliu harus diingat bahwa
jarak antara garis lubang dan garis luarnya tidak boleh terlalu dekat
supaya tidak tumpang tindih. Waktu menggambarnya dapat menggunakan
tinta cina ataupun cat air. Apabila menggunakan tinta cina tidak usah
menggunakan warna dasar, dimana motif- motif yang berlubang dipenuhi
dengan tinta dan rentangannya digambang lebih tebal lagi motif bagian
luar cukup berupagaris hitam saja yang salah satu bagian menggambarkan
tusuk feston. Sedangkan jika menggambar menggunakan cat air perlu
menggunakan warna dasar. Motif yang berlubang harus lebih tebal dari
warna dasarnya juga motif yang diluar lubang yang berupa garis.
Motif-motif lain yang berupa garis dan tidak dilubangi atau dikerjakan
dengan tusuk feston dapat diselesaikan dengan tusuk tangkai, tusuk
rantai ataupun tusuk yang lainnya. Adapun cara pembuatan sulaman
richeliu adalah sebagai berikut:
1) Pindahkan gambar motif ke atas kain dengan menggunakan kertas
karbon.
2) Jelujurlah garis-garis yang akan disulam
3) Kerjakan terlebih dahulu bagian yang haruss terlihat dibagian bawah
dengan tusuk festoon. Pada tempat dimana harus dibuat tangkai/brides
(trens), benang direntangkan 3 kali (bolak balik)
38