Page 97 - EMODUL SEJARAH LOKAL SITUS WONOSUKO SEBAGAI PENINGGALAN MEGALITIK DI BONDOWOSO_MODUL SIDANGt
P. 97
@2022, Pendidikan Sejarah, Universitas Jember
KUNCI JAWABAN
UJI KOMPETENSI 1
1. Megalitik berasal dari bahasa yunani kuno yaitu (megas yang berarti besar dan lithos
yang bermakna batu). Oleh karena itu, menurut definisi umum, kebudayaan megalitik
lazim diartikan sebagai “kebudayaan batu besar. Kebudyaan Megalitik sebenarnya tidak
seslau terkait dengan suatu bangunan yang terbuat dari batu besar, melainkan merupakan
kebudayan yang menghasilkan tingalan-tingalan arkeologis yang terbuat dari baru besar
(tidak dapat dipindahkan) dan kecil (dapat dipindahkan). Benda-benda arkeologi yang
ditingalkan oleh budaya megalitik dominan diperuntukkan sebagai sarana pemujaan dan
penguburan walaupun juga ada yang digunakan sebagai meja, altar dls.
2. Tokoh-tokoh pencetus teori asal-usul kebudayaan Megalitik dianataranya; MacMillan
Brown, WJ . Perry, Elliot Smith, dan Robert Von Heine-Geldern. (1) MCmillan Brown
(1907) berpendapat kebudayaan megalitik dibawa oleh Ras Kaukasia yang berasal daari
Mediterania, (2) WJ. Perry dan Elliot Smith menyatakan kebudayaan megalitik berasal
dari sebuah perdaban mesir kuno, sedangkan (3) R. Von menyatakan bahwa asal ke-
budayaan megalitik dibawa oleh Ras Austronesia dari Cina. Teori ini dikenal dengan te-
ori dua gelombang;
a. Megalitik Tua, menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM)
bersamaan dengan pendukung Kebudayaan Beliung (Proto Melayu). Contoh
bangunannya adalah menhir, punden berundak-undak, arca-arca statis.
b. Megalitik Muda, menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM)
dibawa oleh pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh
bangunannya adalah peti kubur batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca-arca
dinamis.
.
E-modul Berbasis Discovery Learning 84