Page 248 - JALUR REMPAH
P. 248

234 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               barang pecah-belah keramik asal Cina dan tempat-tempat lain, berbagai jenis
               koin atau uang kuno sisa perdagangan masa lalu masih dapat dilihat dalam
               ruang-ruang kaca museum. Benda-benda bernilai sejarah itu memperlihatkan
               bahwa sebaran geografis antarbangsa melalui pelayaran dan perniagaan di
               jalur rempah sangat luas dan melebihi batasan geografis tempat asal barang itu
               dibuat atau dihasilkan.



                         Masyarakat Pantai Utara Dalam Kehidupan

                                      Perniagaan Nusantara




                   Pulau Jawa sejak awal Masehi telah dikenal menjadi bagian penting dalam
               jaringan  pelayaran  dan  perniagaan  di kepulauan  Nusantara.  Kota-kota dan
               pelabuhan yang terletak di sepanjang pesisir Jawa dari tahun ke tahun sibuk
               melakukan aktivitas bongkar  muat dan  transaksi  perniagaan,  serta  menjadi
               tempat berlabuhnya bagi  kapal-kapal asing dan  kapal-kapal dari berbagai
               kota di Nusantara. Pasar menjadi salah satu tempat pertemuan dan terjadinya
               transaksi perdagangan berbagai komoditas dan kebutuhan penduduk. Pesisir
               dengan  pelabuhan sebagai  pusat  aktivitas  pelayaran  dan juga  perniagaan
               merupakan suatu tempat perjumpaan antarbangsa. Selain itu, pelabuhan dan
               wilayah sekitarnya menjadi persemaian dan pertumbuhan sebuah kota dengan
               beragam masyarakat dan aktivitas di dalamnya.

                   Kapal-kapal beragam ukuran dari berbagai negeri dan wilayah di Nusantara
               dengan muatan komoditas-komoditas utama hingga berton-ton beratnya
               sepanjang tahun bersandar di  pelabuhan-pelabuhan selama berminggu-
               minggu atau bahkan berbulan-bulan menunggu perubahan angin musim yang
               akan membawa mereka berlayar ke tujuan lain atau justru kembali ke negeri
               asalnya. Kesibukan dan padatnya kapal-kapal berbagai ukuran hasil kemajuan
               teknologi perkapalan dengan muatan hasil bumi dan barang-barang dagangan
               lainnya  masih  dapat  disaksikan  hingga  kini  di  pelabuhan-pelabuhan  pantai
               utara Jawa. Sepertinya denyut nadi aktivitas pelabuhan pada masa kini tidak
               pernah berhenti dan kapal-kapal terus bergantian keluar-masuk pelabuhan.

                   Pergerakan  kapal-kapal yang tidak pernah berhenti itu pula yang terus
               berlangsung sejak dulu yakni ketika  Jawa menjadi tujuan pelayaran dan
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253