Page 11 - e-modul pencemaran lingkungan
P. 11
11
keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan kehidupan tetap terjaga. Alam memiliki jasad
renik yang berperan sebagai pengurai.
Gambar 1.2 Pencemaran air oleh limbah rumah tangga. Sumber: https://s.id/1H2VR
Namun demikian, apabila ekosistem mampu membersihkan sendiri (recycle atau
renewable atau degradable) tidak akan terjadi masalah pencemaran. Akan tetapi, apabila
alam tidak mampu memperbaiki sendiri (non-recycle atau nonrenewable atau non-
degradable) bahan pencemar maka akan timbul masalah pencemaran. Masalah pencemaran
terjadi bila jumlah bahan pencemar atau kandungan bahan pencemar dalam suatu lingkungan
melampaui batas kemampuan ekosistem untuk memulihkannya sendiri, atau dengan istilah
lain melampaui daya dukung lingkungan.
Bahan pencemar di alam dapat dilihat dari bahaya yang dapat ditimbulkannya bagi
manusia atau makhluk hidup lain dan memiliki sifat yang berbeda-beda. Bahan pencemar
tersebut dapat bersifat racun, radioaktif, karsinogenik, serta dapat pula bersifat patogenik
yang membahayakan kesehatan dan kehidupan manusia. Banyak bahan pencemar yang
mudah diuraikan atau dinetralisasi oleh alam, namun banyak juga bahan pencemar yang tidak
bisa dinetralisasi oleh alam. Bahan pencemar yang tidak bisa dinetralisasioleh alam, di
antaranya ada yang tidak bisa dinetralisasi oleh teknologi yang ditemukan oleh manusia pada
dewasa ini. Untuk jenis bahan pencemar tersebut, harus dicegah masuknya ke dalam
lingkungan hidup.
Secara umum, masalah pencemaran dilihat dari media yang dicemari, dapat digolongkan
menjadi 3 kelompok, yaitu pencemaran udara (air pollution), pencemaran air (water
pollution), dan pencemaran tanah (soil pollution). Pencemaran radiasi radioaktif bisa berada