Page 7 - Bahan Ajar Septian (Flipbook)
P. 7

Prisip-prinsip  karangan  narasi  terdiri  dari  tema,  alur,

               penokohan, latar, dan sudut pandang pengarang.

                       1.  Tema adalah pokok pembicaraan yang menjadi dasar cerita.

                       2.  Alur merupakan urutan waktu cerita.
                       3.  Penokohan terdiri dari tokoh dan watak tokoh yang terlibat

                          dalam konflik cerita.

                       4.  Latar meliputi latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
                       5.  Sudut  pandang  pengarang  adalah  titik  pandang  pengarang

                          atau orang yang bercerita.


                       Jenis karangan narasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu narasi
               ekspositoris  dan  narasi  sugestif.  Pertama  narasi  ekspositoris

               mengisahkan  peristiwa  yang  sebenarnya  tanpa  mencampurkan  daya

               imajinasi.  Kedua  narasi  sugestif,  sebuah  karangan  narasi  yang
               memperbolehkan  penulis  menggunakan  daya  imajinasi  dalam

               penuangan tulisanya.


                       Langkah-langkah  penulisan  karangan  narasi  adalah  sebagai
               berikut:


               1.  Menentukan tema atau amanat yang akan disampaikan
                   Seperti biasa, langkah pertama ini menjadi dasar bagi pembuatan

                   semua  karangan.  Kita  bisa  menentukan  sebuah  tema  dan  amanat

                   yang nantiya akan dikembangkan dalam mengarang narasi. Temanya
                   tentu bebas, dan biasanya mengangkat mengenai kejadian-kejadian

                   yang menjadi berita populer.

               2.  Menetapkan  sasaran  pembacaPoin  ke-dua  juga  merupakan  poin
                   penting dalam menulis karangan narasi.

                   Kita  tak  boleh  mengabaikan  sasaran  pembaca  dalam  menulis

                   karangan narasi yang kita hasilkan. KIta tentunya sudah memiliki
                   target pembaca, apakah karanga kita nantinya hanya diperuntukan

                   untuk  anak-anak,  dewasa  bahkan  untuk  segala  umur.  Dari  sinilah
                   nantinya  kata-kata  yang  kita  rangkai  dalam  karangan  kita  susun

                   sesuai dengan sasaran pembaca. Jangan sampai kita menggunakan
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12